KESEPAKATAN ANTARA PENYIHIR DAN SYAITHAN
Penulis : ,Wahid bin
Abdissalam, Baali
Seringkali terjadi kesepakatan antara tukang sihir dengan
syaitan, bahwa pihak pertama, yaitu tukang sihir, akan mengerjakan beberapa
kesyirikan, atau kekufuran yang nyata baik secara terselubung maupun
terang-terangan sedangkan pihak syaitan akan melayani tukang sihir atau
menundukkan orang yang akan melayani si tukang sihir.
Karena kesepakatan itu seringkali terjadi antara tukang
sihir dan syaitan dari para pemuka kabilah jin dan syaitan, sehingga sang
pemuka ini akan mengeluarkan perintah kepada anggota kabilah yang paling bodoh
untuk melayani si tukang sihir ini serta mentaatinya dalam menjalankan semua
perintahnya, yaitu memberitahukan berbagai hal yang telah terjadi atau melakukan
upaya memisahkan dua belah pihak atau menyatukan cinta dua orang, atau
menghalangi seorang suami agar tidak dapat mencampuri istrinya dan sebagainya. Perkara-perkara
ini akan kita bahas dengan rinci, (pada pembahasan berikutnya), insya Allah
Ta’ala.
Selanjutnya si tukang sihir
mengerahkan jin ini untuk mengerjakan perbuatan jahat yang dia inginkan. Jika
si jin tidak mentaatinya, maka dia akan mendekati pemuka kabilah jin itu dengan
menggunakan berbagai macam jimat yang isinya berupa pengagungan pemuka kabilah
ini seraya meminta pertolongan kepadanya dengan menyisihkan Allah Ta’ala. Maka,
si pemuka jin inipun segera memberikan hukuman kepada jin tersebut dan
menyuruhnya agar mentaati si tukang sihir atau dia akan menggantikan dengan jin
yang lain untuk melayani tukang sihir yang musyrik itu.
Oleh karena itu kita bisa
mendapatkan hubungan antara tukang sihir dengan jin yang ditugaskan untuk
melayaninya sebagai hubungan kebencian dan permusuhan. Dan dari sini kita akan
dapatkan bahwa jin tersebut seringkali menyakiti istri dan anak-anak tukang
sihir itu atau mengganggu harta bendanya atau yang lainnya. Bahkan, terkadang
jin itu menyakiti tukang sihir itu sendiri tanpa disadarinya, misalnya pusing
yang terus-menerus, gangguan yang sering muncul pada saat tidur, atau kecemasan
pada malam hari dan lain sebagainya. Bahkan seringkali tukang sihir yang hina
tersebut tidak punya anak, karena jin yang melayaninya telah membunuh janin
yang masih ada di dalam rahim sebelum penciptaannya sempurna. Yang demikian itu
sudah sangat populer di kalangan para tukang sihir, bahkan sebagian mereka ada
yang meninggalkan profesi tukang sihir ini agar mereka bisa mendapatkan
keturunan.
Perlu saya ceritakan, saya pernah
mengobati seorang wanita yang sedang sakit karena tersihir. Pada saat saya
bacakan al-Qur’an di dekatnya, maka jin yang di tugaskan tukang sihir itu
berbicara melalui lidah wanita tersebut, ‘Aku tidak bisa keluar dari tubuh
wanita ini’. ‘Mengapa?’ tanyaku. Dia pun menjawab, ‘Karena aku takut akan
dibunuh oleh si tukang sihir’. Selanjutnya, aku tanyakan, ‘Pergilah dari tempat
ini ke tempat lain yang tidak diketahui oleh si tukang sihir yang menyuruhmu’.
‘Dia pasti akan mengirim jin lain untuk mencariku’, sahut jin tersebut.
Kemudian kukatakan kepadanya,
‘Jika kamu mau masuk Islam dan mengumumkan taubatmu dengan penuh kejujuran dan
tulus ikhlas, maka kami dengan pertolongan Allah akan mengajarimu beberapa ayat
al-Qur’an yang dapat menjaga dan melindungimu dari kejahatan jin-jin kafir.
Maka dia pun menjawab, ‘Tidak, aku tidak akan pernah masuk Islam, dan aku akan
tetap menjadi pemeluk Nasrani’. Tidak ada paksaan dalam memeluk agama, tetapi
yang paling penting kamu harus keluar dari tubuh wanita ini’, pintaku
kepadanya. ‘Aku tidak akan keluar dari tubuhnya’, jawabnya pasti. Kemudian aku
katakan, ‘Kalau begitu, dengan pertolongan Allah, sekarang kami bisa membacakan
al-Qur’an kepadamu sehingga kamu akan terbakar’. Lalu aku memukulnya dengan
keras sehingga jin itu menangis. Maka jin itu berkata, ‘Aku akan keluar, aku akan
keluar’. Selanjutnya, segala puji bagi Allah, Rabb seru sekalian alam, dan
segala karunia itu hanya milik-Nya semata, jin itu pun keluar dari tubuhnya.
Sebagaimana diketahui bersama,
jika tukang sihir itu semakin kufur dan bertambah jahat, maka jin akan lebih
mentaatinya dan akan segera malaksanakan tugas yang diperintahkan kepadanya.
Begitu juga sebaliknya.
[Disalin dari kitab Ash-Shaarimul
Battaar Fit Tashaddi Lis Saharatil Asyraar edisi Indonesia Sihir &
Guna-Guna Serta Tata Cara Mengobatinya Menurut Al-Qur'an Dan Sunnah..
Komentar
Posting Komentar