Putus ..
Antara Galau & Haru
Banyak
alasan untuk memutuskan sang pacar. Tapi di antara berjuta alasan yang ada,
takut dosa adalah alasan paling keren dan bertanggung jawab dibandingkan yang
lain. Kamu jadi males pacaran karena sudah nyadar bahwa pacaran hanya sebuah
upaya untuk dekat-dekat dengan zina. Dan kamu juga telah tahu bahwa zina adalah
sebuah jalan yang buruk untuk ditempuh.
Bagi cowok, kamu sudah paham bahwa pacaran itu hanya sebuah cara untuk
melecehkan cewek. Kamu ingin menempuh cara baru dalam menghormati cewek yaitu dengan
jalan menikah saja. Nah, karena masih usia sekolah pake seragam putih abu-abu
(SMA) atau bahkan putih biru (SMP) maka niat itu ditunda dulu sementara waktu.
Caranya adalah memutuskan sang pacar dengan baik-baik dan mengajaknya untuk
sama-sama belajar dan mengamalkan Islam dengan baik dan benar.
Masalahnya, memutuskan pacar tak mudah seperti membalik telapak
tangan. Kamu sudah terlanjur sayang padanya. Kamu tak ingin menyakiti hatinya.
Tapi di satu pihak, kamu tak mungkin melanjutkan hubungan tanpa status
tersebut. Apalagi cowok biasanya paling gak tahan kalo melihat cewek nangis,
terlebih ini cewek yang sangat disayanginya. Trus, gimana donk?
…memutuskan pacar tak mudah seperti membalik telapak tangan. Kamu
sudah terlanjur sayang padanya. Kamu tak ingin menyakiti hatinya…
Ada beberapa cara yang bisa kamu tempuh. Pertama, kamu berusaha
menemuinya langsung tapi dengan syarat tak boleh khalwat alias berdua-duaan
tanpa non mahrom. Suruh si dia bawa teman ceweknya. Dengan bertemu langsung,
kamu bisa menjelaskan alasanmu ingin putus. Semuanya karena Allah semata, bukan
karena ada pihak ketiga atau cewek lain di hatimu. Kalo kamu merasa berat
bertemu dengannya karena khawatir dia histeris atau nangis, ada cara kedua
yaitu menulis surat. Karena teknologi sudah canggih, boleh tuh pake email atau
surat elektronik. Tapi jangan pake sms ya karena namanya aja Short Messaging
System alias pesan pendek, kamu jadi gak leluasa menjelaskan alasanmu ke dia.
Bagaimana kalau setelah mengetahui keputusanmu, si mantan tak terima?
Mungkin saja dia bakal nangis mendatangi kamu karena tak ingin diputusin. Bisa
juga dia marah-marah dan memakimu di depan umum. Atau bahkan kemungkinan
terburuk dia bisa jadi jatuh sakit karena tidak ingin kamu putusin.
Kalem Bro, semua itu merupakan ujian bagi keimananmu saat ini. Dengan
semua reaksi sang mantan di atas, Allah ingin melihat sejauh mana keteguhan
imanmu untuk taat pada-Nya. Keteguhan disini bukan berarti bertindak kasar loh.
Kamu tetap harus baik dan lembut sama cewek. Baik dan lembut itu tak
menghalangi kamu untuk bersikap tegas pada pendirianmu bahwa pacaran kalian tak
bisa dilanjutkan lagi. Nasehati dia dan pahamkan bahwa Islam tak mengenal
pacaran sebelum nikah. Bila memang berjodoh, satu ketika nanti kalian berdua
pasti akan dipertemukan lagi oleh Allah pada kondisi yang diridhoi-Nya yaitu
dalam ikatan pernikahan.
Jangan lupa, bawa serta dalam doamu bahwa Allah akan melunakkan
hatinya agar bisa menerima keputusanmu itu. Bukan itu saja, doakan juga ia
segera sadar dan tidak akan mengulangi aktifitas pacaran lagi. Kamu bisa
mencoba menghubungi aktifis rohis (kerohanian Islam) yang akhwat (cewek
maksudnya) agar mendekati sang mantan supaya ia juga mau mengaji Islam dan
paham hukum-hukum Allah yang lain.
…bawa serta dalam doamu bahwa Allah akan melunakkan hatinya agar bisa
menerima keputusanmu itu. Bukan itu saja, doakan juga ia segera sadar dan tidak
akan mengulangi aktifitas pacaran lagi…
Nah, sekarang kamu gak takut lagi kan sang pacar akan sakit hati
ketika kamu putusin? Kalo berbagai cara di atas sudah kamu tempuh dan si mantan
tetap keukeuh sakit hati dan tak menerima keputusanmu, maka serahkan semua pada
Allah. Cewek seperti itu benar-benar tak pantas untukmu. Diajak untuk takut
dosa malah nantang. Diajak tobat malah kumat jahatnya. Inilah momen untuk kamu
ketahui bahwa ternyata cewek yang pernah kamu pacari adalah orang yang keras
hatinya dan susah diajak kepada kebenaran. Maka, biarkan saja.
Yakinlah bahwa Allah akan memberimu ganti dengan seseorang yang jauh
lebih baik darinya, kelak bila kamu sudah siap untuk berumah tangga. Untuk saat
ini, fokus dulu pada belajar dan berprestasi setinggi-tingginya ya. Jangan
khawatir soal jodoh karena sejak mula ruhmu ditiupkan dalam rahim ibu, pasangan
jiwa itu sudah ada untukmu. Tinggal kamunya saja mau menjemputnya dalam kondisi
haram atau halal. It’s up to you, Bro. Muslim cerdas pastilah memilih yang
halal yaitu tanpa pacaran sebelum nikah. Keren kan? Siip dah! ^_^
- Haramnya Pacaran
- Pacaran Islami ?
- Hayo, Itu Cinta Atau Nafsu..?
- Wajib Putus .!
- Pacaran, Bikin Hidup Lebih Redup.!
- Hari ini masih pasaran,.? Gak level deh..!
- Putus, antara Halau & Galau
- Memilih Calon Suami
- Jika Kau menjadi Istriku Nanti
- Menikah Atau mengejar cita cita
- Pakaian Wanita
- Tulisan Cinta untuk Muslimah
- Musik & Hukumnya.
- Musik. Ibarat Khamr Telinga
- Zodiak Mu.!
- Kaukah Lelaki itu ?
- Suksesnya Laki – Laki .pdf