Senjata Laras Panjang M 16 A
Pada tahun 1948, Angkatan
Darat AS mendirikan badan sipil
Kantor Penelitian Operasi (Operations
Research Office, ORO). Salah satu penelitian pertama mereka adalah
menganalisa lebih dari tiga juta laporan medan Perang
Dunia II. Kesimpulan yang mereka
dapat adalah bahwa sebagian besar pertempuran terjadi pada jarak dekat. Pada perang dengan mobilitas yang tinggi, regu-regu tempur sering menemui
musuh secara tiba-tiba; dan pihak yang memiliki kemampuan menembak paling
banyak adalah yang menang. Mereka juga menemukan bahwa kemungkinan tertembak
pada pertempuran sebenarnya acak saja — maksudnya, membidik secara akurat tidak
begitu berpengaruh, karena target tidak diam pada tempatnya. Selain itu, peluru
kaliber besar yang digunakan pada senapan-senapan masa itu juga tidak cocok
karena terlalu besar dan berat, yang dibutuhkan adalah peluru dengan kaliber
yang lebih kecil.
SEJARAH & PERUMUSAN MASALAH
Pada November 1964, AD Amerika Serikat memesan 85.000 AR-15 yang dimodifikasi, dan diberi nama XM16E1, untuk percobaan. AU Amerika Serikat juga memesan 19.000 yang tidak dimodifikasi, diberi nama M16. Dan setahun kemudian AU secara resmi menerima M16 pertama.
Setelah itu AD Amerika Serikat mulai mempersenjatai
infanteri dengan senapan XM16E1 (diberi nama M16), tapi senapan-senapan ini
diberikan tanpa peralatan pembersihan yang memadai. Selain itu, AD Amerika
Serikat juga gagal memproduksi peluru 5.56 mm yang sesuai spesifikasi pabrik,
ditambah dengan dirubahnya komposisi bubuk
mesiu yang digunakan. Amunisi
5.56 mm baru ini ternyata merusak isi senapan, dan karakteristik pembakarannya
meningkatkan kemungkinan kemacetan M16.
Pada tahun 1966, XM16E1 sampai ke tangan tentara Amerika
Serikat di Vietnam, dan mulailah muncul laporan-laporan tentang
kerusakan dan kemacetan senapan M16. Walau M14 sudah memiliki laras dan kamar peluru yang
dilapisi chrome, M16/XM16E1 tidak. Dengan adanya laporan-laporan tentang
tentara yang mati karena kemacetan senjata, dimulailah investigasi oleh
Konggres, yang hasilnya mempertanyakan kemampuan senapan dan peluru 5.56 mm.
Atas dasar investigasi itu, XM16E1 lalu dimodifikasi
menjadi M16A1, yang sudah diberi lapisan chrome, dan disesuaikan dengan amunisi
keluaran Angkatan Darat. Selain itu senapan-senapan baru ini juga sudah
perangkat pembersihan. Angkatan Darat memesan 840.000 senapan baru ini pada
tanggal 28 Februari 1967. Program pelatihan intensif juga dilakukan
untuk melatih pembersihan senapan, dan sebuah buku manual berbentuk komik
disebarkan ke para tentara.
PENGERTIAN
M16 adalah senapan serbu militer
yang pertama kali dibuat oleh Amerika Serikat. Senapan ini memiliki kaliber
yang sama seperti AK-47, namun M16 memiliki kelemahan seperti tidak tahan air,
dan tidak seakurat AK-47.
M16 adalah senapan
serbu buatan Amerika
Serikat. M16 menggunakan peluru
5.56 x 45 mm NATO. Senapan ini digunakan sebagai senapan serbu utama yang di pakai infanteri Amerika Serikat sejak 1967. M16 juga dipakai oleh 15 negara NATO lainnya, dan merupakan senapan berkaliber 5.56 mm yang paling banyak diproduksi.
1.
Senapan serbu, sudah ada
sejak PD II, hanya saja Jerman yang pertama menggunakannya.
- M16 memang tidak tahan banting spt AK47, Jarak tembak efektif AK maksimal sekitar 300 meter, M16 400-500 meter
§ Kalibernya adalah 5,56x45mm
§ M-16 dan AK-47 memang beda caliber.
§ beroperasi dengan sistem gas, menggunakan magazen, dan menggunakan bolt berputar. M16 dibuat dari
besi, alumunium, dan plastik komposit.
PEMECAHAN
MASALAH
Desain senjata
Receiver M16 terbuat dari alumunium. Laras, bolt, dan
bolt carriernya terbuat dari besi. Popor
dan pegangannya terbuat dari plastik. Model-model awal M16 termasuk ringan, dengan berat 2,9 kg, ini jauh lebih ringan daripada senapan-senapan tahun 1950-an dan 1960-an. Dan juga lebih ringan dari AK-47 yang beratnya sekitar 5 kg. M16A2 dan varian-varian yang lebih baru beratnya bertambah, yaitu menjadi 3,9 kg.
dan pegangannya terbuat dari plastik. Model-model awal M16 termasuk ringan, dengan berat 2,9 kg, ini jauh lebih ringan daripada senapan-senapan tahun 1950-an dan 1960-an. Dan juga lebih ringan dari AK-47 yang beratnya sekitar 5 kg. M16A2 dan varian-varian yang lebih baru beratnya bertambah, yaitu menjadi 3,9 kg.
Model-model terbaru (M16A4) memiliki desain receiver atas "flat-top",
dilengkapi dengan Picatinny
mounting rail, yang membuat pemakai
bisa memasang alat bidik biasa, maupun alat bidik optik seperti teleskop dan night
vision.
Ada empat versi utama dari M16. Yang pertama adalah M16, yang diikuti oleh M16A1, yang menggunakan peluru U.S.
M193/M196. M16 ini bisa ditembakan pada pilihan semi-otomatis maupun
full-otomatis. Yang kedua adalah M16A2,
yang mulai dipakai sekitar tahun 1980. M16A2 menggunakan peluru M855/M856 yang
didesain Belgia (dan kemudian dijadikan standar NATO 5.56 x 45
mm). M16A2 bisa menembak semi-otomatis dan burst tiga butir. Yang terakhir
adalah M16A4, yang menjadi
standar untuk Marinir AS pada Invasi
Irak 2003, menggantikan M16A2.
M16
|
|||||||||||||||
Tipe
|
|||||||||||||||
Negara asal
|
|||||||||||||||
Sejarah pemakaian
|
|||||||||||||||
Masa penggunaan
|
1960–
|
||||||||||||||
Digunakan oleh
|
|||||||||||||||
Pada perang
|
|||||||||||||||
Sejarah produksi
|
|||||||||||||||
Tahun
|
1957
|
||||||||||||||
Diproduksi
|
1960–
|
||||||||||||||
Jumlah produksi
|
Diatas 8 juta
|
||||||||||||||
Spesifikasi
|
|||||||||||||||
Panjang
|
1.006 mm (39,5 in)
|
||||||||||||||
Panjang Laras
|
508 mm (20 in)
|
||||||||||||||
|
KESIMPULAN
v M16 adalah senapan
serbu militer yang
pertama kali dibuat oleh Amerika
Serikat. Senapan ini memiliki
kaliber yang sama seperti AK-47,
namun M16 memiliki kelemahan
seperti tidak tahan air .
v Receiver M16 terbuat dari alumunium. Laras, bolt, dan bolt carriernya terbuat dari besi.
Popor dan
pegangannya terbuat dari plastic.
v
Kalibernya adalah
5,56x45mm.
v
Ada empat versi utama :
Ø M16,
Ø
M16A1,
Ø M16A2
Ø M16A4,
Komentar
Posting Komentar