20 Tips Menjadi Programmer Sukses
Menjadi Programmer sukses mampu
menciptakan berbagai macam program yang bagus serta bermanfaat adalah keinginan
semua programmer di dunia ini .. Sebenarnya bukanlah hal yang mudah untuk
menjadi programmer sukses tapi juga bukanlah hal yang sulit untuk mewujudkannya
asalkan kita terus berusaha dan tidak pernah menyerah.
Modal awal untuk belajar pemrograman adalah Motivasi. Kalau
motivasi untuk belajar motivasi besar, Selamat! Anda adalah calon seorang
programmer handal. Fokus selanjutnya adalah mengasah skill untuk belajar
pemrograman. Terus pertahankan motivasi yang telah dimiliki. Jangan sampai
motivasi ini pupus ketika menemui kegagalan.
Jangan mudah menyerah. Memang belajar pemrograman adalah tidak
mudah. Butuh perjuangan, kerja keras, serta pengalaman (jam terbang). Jangan
mudah menyerah ketika banyak error yang muncul ketika membuat program.
Jangan sekali-kali menganggap pemrograman itu adalah sepenuhnya
pelajaran ‘Menghapal’. Memang betul, menghapal juga diperlukan yaitu ketika
menghapalkan sintaks dan aturan penulisan dalam program. Tapi secara prinsip,
pemrograman adalah pelajaran cara berpikir dan logika bagaimana menyelesaikan
masalah.
Jangan hanya menjadi tukang ketik. Ketika dosen
memberikan contoh program di kelas atau ketika praktikum, jangan hanya
memandang setiap barisan kode program tersebut sebagai angin lalu dan hanya
Anda pindahkan ke kertas atau komputer. Kalau hanya demikian, sama halnya
dengan belajar menjadi tukang ketik. Coba pahami setiap baris kode dan alur
program yang dituliskan guru atau dosen Anda. Kalau sudah paham, coba tulis
program menurut versi sendiri ke buku atau komputer. Apabila hal ini dilakukan,
maka secara tidak sadar telah melatih logika berpikir dan belajar menuangkan
logika berpikir ke dalam bentuk program.
Untuk mendukung pembelajaran, coba cari orang yang mau mengajari. Ketika
menemui masalah dalam belajar pemrograman. Bisa teman dekat, teman di internet
atau bahkan guru dan dosen atau siapapun yang dekat dan memahami hal yang
ditanyakan.
Jangan mengandalkan tatap muka di kelas. Materi
pemrograman sangatlah luas. Apa yang diberikan dosen ketika kuliah itu
sangatlah kecil cakupannya dibandingkan keseluruhan ilmu pemrograman. Cobalah
eksplorasi sendiri segala hal tentang pemrograman. Ada banyak referensi di
internet yang membahas tentang tips dan trik serta teknik dalam pemrograman.
Carilah komunitas yang fokus dengan pemrograman. Di internet
ada banyak forum diskusi via web atau mailing list yang membahas tentang
pemrograman. Ingat bahwa orang yang sering bergaul dengan penjual minyak wangi
maka dia akan ikut menjadi wangi. So, kita adopsi hal ini, banyak-banyaklah
bergaul dengan orang dalam komunitas yang sama-sama interest dengan
pemrograman.
Sangat disarankan memiliki komputer sendiri di rumah atau di kost. Seperti yang
telah saya jelaskan di atas bahwa untuk menguasai pemrograman butuh pengalaman
dan jam terbang yang banyak dalam membuat progam. Kalau tidak memiliki komputer
sendiri, bagaimana bisa menambah jam terbangnya? Untuk belajar pemrograman
tidaklah harus membutuhkan komputer dengan spesifikasi tinggi. Cukup komputer
Pentium III saja itu sudah bisa, kecuali belajar program yang memang butuh
spesifikasi besar misalnya programan berbasis visual. Oya, jangan sekali-kali
mengandalkan jam praktikum di laboratorium karena waktu penggunaannya
sangat-sangat terbatas. Anggap saja ketika beli komputer adalah sebagai
investasi jangka panjang. Yakinlah suatu saat modal untuk membeli komputer itu
akan balik kembali, atau malah akan memberikan return of investment yang jauh
lebih besar.
Jangan hanya mengandalkan catatan atau modul yang diberikan oleh dosen. Isi modul
yang ditulis oleh dosen itu rata-rata masih sedikit kontennya. Berusahalah
mencari referensi sendiri terkait dengan pemrograman. Toh saat ini sudah banyak
buku-buku yang mengulas tentang pemrograman. Kalau ingin yang gratis, coba cari
referensi di internet karena tersedia banyak free ebook yang bisa didownload.
Sebagai pemrogrammer harus selalu ingat kepada yang maha kuasa, agar
jangan lupa tetap menunaikan ibadah. Knowledge come from The Creator, semakin dekat anda
dengan Tuhan, semakin berguna & enjoy dalam melakukan pemrograman.
Seorang programmer harus bisa mengatur (memprogram) diri nya – self
programming. Dalam hal kepribadianya, contoh : kapan waktu makan,
kapan waktu tidur, kapan waktu beribadah, dan kapan waktu untuk berkumpul dengan
keluarga – tidak coding terus. memprogram waktu dengan baik.
Seorang orang programmer harus bisa menjaga kesehatan. Karena logika
tidak bisa berjalan tanpa logistik, jadi makanan pun harus diperhatikan,
teratur dan bergizi dengan begitu otak kita bisa berfikir secara jernih dan
cerdas.
Jangan hanya fokus untuk menguntungkan diri sendiri. Programer
seperti itu adalah programer yg egois. Karena suatu saat ia harus mengetahui
bakat yg ia gunakan, haruslah berguna bagi orang lain.
Layaknya
seorang ilmuwan, programer juga harus terus mencari permasalahan dalam suatu
program dan mencari pemecahan atas masalah tersebut.
Mulailah belajar pemrograman dengan logika-logika dasar yang kuat. Seorang
programmer harus selalu bisa mengatasi masalah dan memberikan solusi selama itu
masih logic, kecuali yang magic-magic lupakan saja, contoh: memindahkan monas
ke papua / memindahkan tamanmini ke dalam saku.
Jangan takut untuk gagal. Setiap programmer pasti pernah mengalami kesulitan /
bahkan mengalami kegagalan dalam menyelesaikan suatu project. Maybe, itulah
jalan menuju kesuksesan. Yang secara tidak langsung tanpa Anda sadari.
Luangkan waktu sejenak untuk me-refresh otak, pikiran dan tenaga. Tak jarang
programmer yang stres, terlalu memaksakan sistem kerja otak tanpa istirahat
yang rutin, dikarenakan dikejar deadline.
Jangan takut untuk “Copy Paste”. Tidak
diharuskan seorang programmer menulis coding manual. Disamping untuk
mempersingkat waktu, disini seorang programmer di tuntut untuk mengembangkan
kreatifitas. Banyak atau bahkan hampir setiap programmer menggunakan berbagai
macam template.
Jangan hanya
asal "Copy Paste". Rata-rata orang yang asal copy paste program itu
tidak berusaha memahami program yang dia copy. Coba pahami dahulu program yang
diperoleh terutama pada algoritmanya, kalau bisa tulis kembali program tersebut
menurut versi Anda. Boleh sih copy paste, asal juga berusaha memahami makna
program di dalamnya. Syukur-syukur kalau Anda memodifikasi kode programnya.
Jangan lupa mengamalkannya. Karena ilmu tidak diamalkan bagaikan pohon tidak
berbuah, berbagilah (ilmu tidak akan habis walau dibagi kepada seberapa banyak
orang) bahkan dengan ilmu derajat kita akan terangkat.
Komentar
Posting Komentar