Koleksi Kata-Kata Bijak dan Motivasi Islami
v Orang yang
tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya
v Keberanian
untuk mengatakan tak tahu untuk yang tak diketahuinya jauh akan lebih
menenangkan dan dihormati daripada selalu ingin kelihatan serba tahu atau sok
tahu
v Konflik
biasanya terjadi karena saya benar dan kamu salah, berilah kesempatan hati
mengatakan kita benar dan diapun boleh jadi benar,Insya Allah akan mudah cari
solusi.
v Berteman
dengan orang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya adalah lebih baik
bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa
nafsunya.(Ibnu Attailllah as Sakandari)
v Orang yang
suka berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA
HORMAT (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
v Ketahuilah
bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala
dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan
membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan
rusak. (Sayidina Ali bin Abi Thalib) Kata kata Mutiara Islam
v Kejahatan
yang dibalas dengan kejahatan pula adalah sebuah akhlaq ular, dan kalau
kebajikan dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya, lalu bila kebajikan
dibalas dengan kebajkan adalah akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas
dengan kebajikan itulah akhlaq manusia.(Nasirin) Kata kata Mutiara Islam
v Ilmu itu
lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta.
Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan
berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila
dibelanjakan.(Sayidina Ali bin Abi Thalib) Kata kata Mutiara Islam
v Orang yang paling
aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku. (Umar bin Khattab)
v Niat adalah
ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya
benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu
buruk. (Imam An Nawawi) Kata kata Mutiara Islam
v Aku mengamati
semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga
lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian
yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik,
namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku
mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik
daripada sabar. (Umar bin Kattab) Kata kata Mutiara Islam
v Dia yang
menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari.(Bediuzzaman Said
Nursi) Kata kata Mutiara Islam
v Penderitaan
jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan
hati, pangkal penderitaan jiwa.(Bediuzzaman Said Nursi) Kata kata Mutiara Islam
Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg.(Bediuzzaman Said Nursi)
Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg.(Bediuzzaman Said Nursi)
v Menghidupkan
kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya
kehidupan.(Bediuzzaman Said Nur)
v Orang yang
terkaya adalah orang yang menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang
hati.(Ali bin Husein)
v Seseorang
yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik.
Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari
hidup.(Bediuzzaman Said Nur)
v Pangkal dai
semua kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah.(Abu
Sualeman Addarani) Kata kata Mutiara Islam.
v Orang yang
paling mulia diantara manusia adalah orang yang paling banyak mengingat mati
dan paling siap menghadapinya dengan bekal amal shalih.
v Tengoklah
kembali perjalanan Kita saat ini, akan menuju kemana? Apakah ke arah yang lebih
baik, atau ke arah yang lebih buruk, atau tetap saja seperti saat ini?
Tetapkanlah sebuah putusan dan jalanilah menuju konsekuensinya.
v Potensial
pilihan Kita begitu melimpah, keputusan Kita dapat saja merubah hidup Kita
secara dramatis dalam waktu singkat. Hanya satu motivasi yang ada, yaitu Allah.
Adapun motivasi lainnya harus dalam rangka “karena dan/atau untuk” Allah.
v Cinta
terbesar dan cinta hakiki bagi orang yang beriman ialah cinta kepada Allah.
Sehingga cinta kepada Allah-lah yang seharusnya menjadi motivator terbesar dan tidak
terbatas. Sukses yang sudah Kita alami di masa lalu akan membantu untuk
memotivasi Kita di masa yang akan datang.
v Jika Allah
yang menjadi tujuan, kenapa harus dikalahkan oleh rintangan-rintangan yang
kecil di hadapan Allah? Jika mencari nafkah merupakan ibadah, semakin kerja
keras kita, insya Allah semakin besar pahala yang akan diberikan oleh Allah.
Jika nafkah yang didapat merupakan bekal untuk beribadah, maka semakin banyak
nafkah yang didapat, semakin banyak ibadah yang bisa dilakukan.
v Jika niat
sudah terpancang karena Allah, tidak akan ada halangan yang bisa menghentikan
seseorang melakukan sesuatu. Niat karena Allah ialah motivator yang utama dan
seharusnya menjadi satu-satunya motivator kita.
v Jangan sampai
kita terlena kata mutiara untuk memenuhi kekayaan duniawi yang sifatnya hanya
sementara saja, hingga kita lupa akan tugas kita yang sesungguhnya di dunia ini
yaitu mengumpulkan perbekalan untuk menuju kampung akhirat yang kekal. Jadi
perkayalah diri Kita baik dengan materi maupun dengan ruhani, dan bagikan
kekayaan tersebut kepada orang-orang yang ada disekitar Kita, terutama yang
lebih membutuhkan.
v Jangan
terpaku dengan asumsi dan persepsi sendiri, karena bisa salah. Cobalah mulai
membuka pikiran Kita terhadap pikiran orang lain, tentu saja dengan filter
nilai-nilai yang Kita anut.
v Seperti
perkelahian orang yang kecil dengan orang yang besar, jika mengadu tenaga atau
kekuatan tentu saja si kecil akan kalah, tetapi dengan kecerdikan, si besar
bisa dikalahkan.
v Kita hanya
memerlukan rencana yang sederhana dan tetap sederhana, yang penting Kita
konsisten menjalankannya. Dua hal yang perlu Kita ketahui sebelum memulai
bisnis, pertama ketahuilah bahwa bisnis itu tidak mudah, kedua bekali diri Kita
dengan sikap dan keterampilan yang memadai. Tetapi yakinlah bahwa Kita bisa.
v Rencana
adalah jembatan menuju mimpimu, jika tidak membuat rencana berarti tidak
memiliki pijakan langkahmu menuju apa yang kamu cita-citakan. Putuskan apa yang
Kita inginkan, kemudian tulislah sebuah rencana, maka Kita akan menemukan
kehidupan yang lebih mudah dibanding dengan sebelumnya.
v Kunci
pengelolaan waktu yang efektif: mengeset prioritas dan konsentrasi pada satu
pekerjaan pada satu waktu. Untuk mencapai puncak, Kita harus melalui anak
tangga dan terus menerus naik, maka Kita akan mencapai puncak yang Kita
inginkan.
v Jika sukses
merupakan akibat, tentu saja ada sebabnya. Jadi langkah pertama jika Kita ingin
sukses ialah dengan mengetahui terlebih dahulu sebab-sebab yang membuat orang
lain sukses.
v Apa yang
membedakan Kita dengan orang lain yang sukses? Jawabannya karena Kita tidak
mengerjakan apa yang orang sukses kerjakan.
v Segala
sesuatu yang kita kejar selalu menuntut bayaran. Hal yang paling umum yang
diperlukan saat mengejar cita-cita ialah mengganggu zona nyaman.
v Suatu saat
mungkin Kita merasa dunia ini bau terasi, kemana pun Kita pergi bau terasi
selalu tercium. Sebelum Kita memutuskan bahwa dunia ini penuh dengan terasi,
periksalah diri Kita mungkin ada terasi pada kumis atau pakaian Kita.
v Menghilangkan
sifat dengki pada diri kita akan membantu kita menuju kesuksesan baik dunia
maupun akhirat. Dengan disiplin bukan saja kita tidak mendapatkan sangsi,
tetapi dengan disiplin kita akan meraih sukses, terhindar (insya Allah) dari
kecelakaan, dan disiplin juga adalah ibadah.
v Cintailah
kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah
musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu. (Ali bin Abi
Thalib)
Belajarlah membaca tanda-tanda kebesarann-Nya, dengan tidak selalu berburuk sangka atas apapun yang ada. Karena apapun yang tampak dan ada itu adalah Firman-Nya yang tersirat. (Iman Zenit).
Belajarlah membaca tanda-tanda kebesarann-Nya, dengan tidak selalu berburuk sangka atas apapun yang ada. Karena apapun yang tampak dan ada itu adalah Firman-Nya yang tersirat. (Iman Zenit).
v kemerdekaan
adlh hak asasi yg manusiawi paling hakiki di antara individu. krn agama adlh
Dogma yg bersaing antara Tuhan-Tuhan yg di perAgamakan.(Iman Zenit).
v Jadilah orang
yang bermanfaat bagi orang lain walau terkadang qt sllu mrasa di rugikan,
jangan berhenti,sebelum Allah benar-benar memberhentikan langkah dan hidup qt.
Jangan gampang menyerah selagi msih bs brnafas dan msh kuat berdiri.(Iman
Zenit).
v Jangan
berburuk sangka atas Semua yang terjadi, pahit/manis. karena Allah punya cara
trSendiri ngasih jalan. Semuanya tak ada yg kebetulan, semua yg terjadi pahit /
manis itu adalah Firman-NYA yg tak tertulis. Semangatt..!!! (Iman Zenit).
v Kenalilah
diri sejauh mana kamu mengenalinya, Sampai mengenal siapa yang mennciptakanmu?
Itulah arti hidup yang sesungguhnya! (Iman Zenit).
v Allah maha
Rahman dan Rahim, dan itu di antarakan lewat proses, jalani saja apapun yang
ada.(Iman Zenit).
v Hidup adalah
reflexy dari prilaku kita, jadi apapun yang kita lakukan pada orang lain akan
terjadi juga pada kita. karena itu berbuat baiklah mumpung kita masih di beri
waktu.(Iman Zenit).
v Tuhan punya
cara lain ngasih jalan, jadi jalani saja yang ada. Semangat!(Iman Zenit).
v Jangan
meminta Tuhan untuk selalu membimbing langkah kita, kalo kita sendiri belum
siap untuk melangkah.(Iman Zenit).
v Yang penting
bagi pimpinan bukan memaksa anggotanya menaati kepada perintahnya, tapi membuat
paham apa yang terbaik yang harus dilakukannya dengan penuh kesadaran.
v Sikap
emosional merupakan ciri belum terampil mengendalikan diri. Bagaimana mungkin
dapat mengendalikan orang lain dengan baik, bila diri sendiri kurang
terkendali.
v Komentar
spontan kita mungkin hanya satu patah kata, tapi bisa melukai hati dan
menimbulkan kebencian mendalam, oleh karena itu waspadalah walau hanya sepatah
kata.
v Hati manusia
berubah-ubah, sekarang marah mungkin besok lusa sudah reda bahkan mungkin lebih
sayang kepada kita, oleh karena itu jangan mendendam atau benci
ber-kepanjangan.
v Akan ada saat
hati menjadi sedih dan gelisah. Jangan biarkan larut dan mencuri hidup kita,
bangkitlah, sibuklah, bergaulah dengan orang yang manfaat dan banyaklah
berzikir.
v Berani hidup
harus berani menghadapi masalah, jangan takut dan jangan gentar, hadapi dengan
benar dan tawakal, karena setiap masalah sudah diukur Allah sesuai kemampuan
kita.
v Kita tak
memiliki apapun dan tak dimiliki siapapun selain milik Allah. Hidup di dunia
hanyalah mampir sejenak, mencari bekal untuk pulang dan menanti saat maut
menjemput.
v Kebiasaan
melemparkan kesalahan dan tanggungjawab kepada orang lain, selain akan menambah
masalah, juga akan menjatuhkan kredibilitas, dan menghilangkan kepercayaan.
v Siapapun yang
merindukan sukses, maka harus bertanya pada dirinya seberapa jauh dan
sungguh-sungguh untuk berjuang, karena tiada kesuksesan tanpa perjuangan.
v Air yang
lembut bisa mempersatukan bahan besi, semen, kerikil, pasir sehingga menjadi
beton yang kokoh. Memang kelembutan hatilah yang akan bisa mempersatukan.
v Jangan takut
menjadi tua, karena pasti menua. Tapi takutlah tak menjadi dewasa, karena
kedewasaan sikaplah yang menjadi jalan kebahagiaan dan kemuliaan.
v Tak perlu
menjawab penghinaan dengan penghinaan lagi, cukup jawablah dengan evaluasi
diri, gigih memperbaiki diri, dan beri bukti yang tak terpungkiri.
v Orang yang
sedikit pengetahuan, wawasan dan pengalaman, seperti yang terbelenggu dan
dipenjara oleh keterbatasannya, hidup tak akan leluasa dan sulit untuk
berbahagia.
v Tak jujur
adalah penjara, yang membuat diri dicekam takut terbongkar, mudah untuk
berdusta, nikmat apapun tak akan ternikmati, maka jujur adalah hidup merdeka.
v Perbanyaklah
kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan kamu
zuhud atau tidak cinta kepada dunia.(Rasulullah)
v Semakin ingin
menunjukan diri kita agar diakui, dihormati, maka semakin tertekan, tegang dan
melelahkan bathin, dan biasanya makin tak disukai.
v Keluarlah
dari dirimu dan serahkanlah semuanya pada Allah, lalu penuhi hatimu dengan
Allah. Patuhilah kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu dari laranganNya,
supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu, setelah itu keluar, untuk
membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang dan jangan
menyerah kepadanya dalam keadaan bgaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun
juga.(Syekh Abdul Qodir al-Jaelani)
v Berteman
dengan orang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya adalah lebih baik
bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa
nafsunya.(Ibnu Attailllah as Sakandari)
v Orang yang
suka berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA
HORMAT (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
v Ketahuilah
bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala
dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan
membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan
rusak. (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
v Kejahatan
yang dibalas dengan kejahatan pula adalah sebuah akhlaq ular, dan kalau
kebajikan dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya, lalu bila kebajikan
dibalas dengan kebajkan adalah akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas
dengan kebajikan itulah akhlaq manusia.(Nasirin)
v Ilmu itu
lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta.
Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan
berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila
dibelanjakan.(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
v Sabar
memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur
kepada Allah. (Ibnu Mas’ud)
v Takutlah kamu
akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga
hakimmu. (Ali bin Abi Thalib)
v Niat adalah
ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya
benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu
buruk. (Imam An Nawawi)
v Aku mengamati
semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga
lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian
yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik,
namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku
mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik
daripada sabar. (Umar bin Kattab)
v Dia yang
menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari.(Bediuzzaman Said
Nursi)
v Penderitaan
jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan
hati, pangkal penderitaan jiwa.(Bediuzzaman Said Nursi)
v Kebersamaan
dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat
itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu
mandeg.(Bediuzzaman Said Nursi)
v Menghidupkan
kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya
kehidupan.(Bediuzzaman Said Nur)
v Orang yang
terkaya adalah orang yang menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang
hati.(Ali bin Husein)
v Seseorang
yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik.
Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari
hidup.(Bediuzzaman Said Nur)
v Pangkal dai
semua kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah.(Abu
Sualeman Addarani)
v Barang siapa
tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaan
pun disisi Allah.(Adh-Dhahhak)
v Hati yang
bersih akan peka terhadap ilmu, apapun yang dilihat, didengar, dirasakan jadi
samudera ilmu yang membuatnya kian bijak, arif dan tepat dalam menyikapi hidup
ini
v Mustahil
semua orang akan menyukai kita — walau kita berbuat baik semaksimal mungkin.
Tak usah aneh dan kecewa, terus saja berbuat yang terbaik, karena itulah yang
kembali kepada kita.
v -Khalifah Ali
bin Abi Talib- Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan
engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu
kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.
v -Khalifah Ali
bin Abi Talib- Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya
sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar
penolakannya terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan
kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya.
v -Khalifah Ali
bin Abi Talib- Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau
tindakan, sampai bila-bilapun dia tidak akan menjadi orang yang berani.
v -Khalifah Ali
bin Abi Talib- Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal,
kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.
v –Khalifah Ali
bin Abi Thalib- Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan
seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka
keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka
seluruh permasalhan akan rusak.
v –Khalifah Ali
bin Abi Thalib- Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak mau mencari sahabat
dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg
telah dicari.
v –Khalifah Ali
bin Abi Thalib- Perkataan sahabat yg
jujur lebih besar harganya daripada harta benda yg diwarisi darinenek moyang.
v –Khalifah Ali
bin Abi Thalib- Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak boleh mencari sahabat
dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg
telah dicari
v ABU BAKAR : (1). Sesungguhnya seorang hamba itu bila
merasa ujub kerana suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya
hingga dia melepaskan perhiasan itu. (2). Semoga aku menjadi pohon yang
ditebang kemudian digunakan.
(3). Dia berkata kepada para sahabat,”Sesungguhnya aku telah mengatur urusan kamu, tetapi aku bukanlah org yg paling baik di kalangan kamu maka berilah pertolongan kepadaku. Kalau aku bertindak lurus maka ikutilah aku tetapi kalau aku menyeleweng maka betulkan aku!”
(3). Dia berkata kepada para sahabat,”Sesungguhnya aku telah mengatur urusan kamu, tetapi aku bukanlah org yg paling baik di kalangan kamu maka berilah pertolongan kepadaku. Kalau aku bertindak lurus maka ikutilah aku tetapi kalau aku menyeleweng maka betulkan aku!”
v UMAR BIN
KHATTAB :
§ Jika tidak
karena takut dihisab, sesungguhnya aku akan perintahkan membawa seekor kambing,
kemudian dipanggang untuk kami di depan pembakar roti.
§ Barangsiapa
takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan
barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki.
§ Wahai Tuhan,
janganlah Engkau jadikan kebinasaan umat Muhammad SAW di atas tanganku. Wahai
Tuhanku, umurku telah lanjut dan kekuatanku telah lemah. Maka genggamkan
(matikan) aku untukMu bukan untuk manusia.
v SAYIDINA ALI
KARAMALLAHU WAJHAH :
§ Cukuplah bila
aku merasa mulia karena Engkau sebagai Tuhan bagiku dan cukuplah bila aku
bangga bahawa aku menjadi hamba bagiMu. Engkau bagiku sebagaimana yang aku
cintai, maka berilah aku taufik sebagaimana yang Engkau cintai.
§ Hendaklah
kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak
beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai takwa.
Bagaimanakah amalan itu hendak diterima?
§ Janganlah
seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut
selain kepada dosanya.
§ Tidak ada
kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak
difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya.
v UMAR BIN AZIZ
:
§ Orang yang
bertakwa itu dikekang.
§ Sesungguhnya
syubhat itu pada yang halal.
§ Kemaafan yang
utama itu adalah ketika berkuasa.
v SUFFIAN AS
THAURI :
§ Tidak ada
ketaatan bagi kedua ibu-bapa pada perkara syubhat.
§ Sesungguhnya
seorang lelaki itu berharta bila dia zuhud di dunia, dan sesungguhnya seorang
itu adalah fakir bila dia gemar pada dunia.
§ Menuntut ilmu
lebih utama daripada solat sunat.”
v Amal yang
paling dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus meski hanya sedikit.
(Muhammad SAW)
v Akan
kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau memanfaatkan ilmu
yang telah kuberikan itu. (Imam Syafi’i)
v Jangan sampai
ayam jantan lebih pandai darimu. Ia berkokok di waktu subuh, sedang kamu tetap
lelap dalam tidur. (Lukman Hakim).
v Apabila
secara kebetulan kamu menjadi orang yang dekat dengan penguasa, maka
berhati-hatilah kamu seolah-olah kamu sedang berdiri di atas pedang yang tajam
sekali. (Imam Ghozali)
v Aku tak suka
memakai baju baru, hal itu kulakukan karena aku takut timbul iri hati
tetangga-tetanggaku. (Abu Ayub as-Sakhtayani).
v Allah telah
memberikan petunjuk kepadaku sehinga aku bisa mengenali diriku sendiri dengan
segala kelemahan dan kehinaanku. (Ali BinAbu Thalib).
v Andaikata
seseorang mau memikirkan kebesaran Allah, maka ia takkan sampai hati untuk
melakukan perbuatan perbuatan dosa. (Bisyir)
v Sifat rendah
hati, yaitu taat dalam mengerjakan kebenaran dan menerima kebenaran itu yang
datangnya dari siapapun. (Fudlail bin Iyadl).
v Dalam
shalatku selama 40 tahun, aku tak pernah lupa mendo’akan guruku yang bernama
Imam Syafi’i. Itu kulakukan karena aku memperolah ilmu dari Allah lewat beliau.
(Yahya bin Said al-Qathan).
v Orang yang
beramal tanpa didasari ilmu, maka amalnya akan sia-sia belaka, karena tidak
diterima oleh Allah. (Ibnu Ruslan).
v Fikiran
merupakan sumber dari ilmu, sedang ilmu itu sendiri merupakan sumber amal.
(Wahb).
v Orang yang
mengerti ilmu fikih berarti ia bisa makrifat kepada Allah dengan ilmunya
menyebabkan ia kenal kepada-Nya. Bahkan dengan ilmunya ia bisa mengajar orang
lain sampai pandai. (Syeikh Izzuddin bin Abdussalam).
v Jangan
berteman yang hanya mau menemanimu ketika kamu sehat atau kaya, karena tipe
teman seperti itu sungguh berbahaya sekali bagi kamu dibelakang hari.(Imam
Ghozali).
v Jika ada
musuh yang bisa mendekatkan kamu kepada Allah, maka hal itu lebih baik dari
pada teman akrab yang menjauhkan kamu dari Allah. (Abul Hasan as-Sadzili).
v Wahai
Sayyidina Ali! Ketahuilah olehmu bahwa ada dua golongan yang celaka di
hadapanmu. Pertama yaitu yang terlalu cinta kepadamu. Dan kedua yang terlalu
benci kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
v Orang yang
bijak tidak akan terpeleset oleh harta, dan meski terpeleset, ia akan tetap
mendapatkan pegangan. (Abdullah bin Abbas).
v Berfikir
sesaat sungguh lebih mengesankan ketimbang mengerjakan shalat sepanjang malam.
(Hasan Bashri).
v Hal-hal yang
bisa menyebabkan badan lemah antara lain sebagai berikut: Banyak makan makanan
yang rasanya masam, sering bersedih, banyak minum air tetapi tidak makan
sesuatu, serta sering melakukan hubungan seksual. (Imam Ghazali).
v Barang siapa
tidak mencintai untuk agama dan membenci untuk agama, maka ketahuilah bahwa
sesungguhnya ia tidak memiliki agama. (Abu Abdilah al- Shdiq).
v Berhati-hatilah
dari berteman dengan : Ulama yang bersikap tak peduli, pecinta ajaran sufi yang
bodoh serta pemimpin-pemimpin yang lalai. (Sahl bin Abdullah).
v Inginkan
sesuatu dengan bakat yang kau miliki, dan jangan menginginkan sesuatu sesuai
dengan nafsu atau seleramu. (Lukman Hakim).
v Bagi orang
berilmu yang ingin meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, maka kuncinya
hendakalah ia mengamalkan ilmunya kepada orang-orang. (Syaikh Abdul Qodir
Jailani).
v Merenungkan
tentang nikmat Allah sungguh merupakan salah satu ibadah yang utama. (Umar bin
Abdul Azis).
v Teman yang
tidak membabantu kesulitan seperti halnya musuh. Tanpa saling membantu maka
hubungan teman tak akan lama. Telah kucari teman sejati dalam setiap masa, akan
tetapi usahaku itu siasia belaka. (Imam Syafií).
v Lihatlah
orang-orang yang dibawahmu dalam usrusan harta dunia, dan jangan sekali-kali
melihat yang berada di atasmu, supaya kamu tidak meremehkan karunia Allah yang
diberikan kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
v Sedikit
makan, sedikit tidur, dan sedikit kesenangan merupakan ciri-ciri orang yang dicintai
oleh Allah. (Abu Bakar bin Abdullah Al-Muzani).
v Barang siapa
senang menjadi pemimpin, maka ia tidak akan mendapat kemenagan untuk
selama-lamanya. (Fudhail bin Iyadh).
v Siapa yang
pada hari ini hanya memikirkan dirinya sendiri maka pada esok iapun akan
memikirkan dirinya saja. Lebih dari itu, siapa yang pada hari ini memikirkan
Allah maka besok ia akan selalu memikirkan Allah pula. (Abu Sulaiman).
v Bersikap
sabar kepada kawan yang berbuat jelek kepadamu sungguh lebih baik dari pada
mencacinya. mencaci lebih baik dari pada memutuskan talisilaturahmi. Dan
memutuskan tali silaturahmi lebih baik dari pada bertengkar. (Seorang Ulama).
v Allah tidak
memberi kekuatan terhadap orang-orang alim lewat suatu paksaan, akan tetapi
Allah menguatkan mereka lewat pintu iman. (Sahl Ibnu Abdullah).
v Ketahuilah
olehmu, sesungguhnya akal hanya merupakan sesuatu alat untuk mencapai segala
sesuatu yang hanya berhubungan dengan hamba atau manusia, bukan untuk mencapai
Allah. (Ibnu Atha).
v Jangan
sekali-kali kamu menganggap remeh kebajikan meski kelihatannya tidak berharga,
yaitu seperti ketika kamu menyambut temanmu dengan menampakkan wajah
berseri-seri. (Nabi Muhammad SAW).
v Jika
seseorang mati dalam keadaan punya hutang, padahal orang itu mampu membayarnya
ketika masih hidup di dunia, maka kebahagiaannya akan diambil dan diberikan
kepadanya dosa orang yang di hutanginya, lalu ia dijebloskan ke neraka. Namun,
jika memang tidak mampu membayarnya, maka hanya kebaikannya saja yang diambil,
lalu diberikan kepada pihak yang dihutangi. sedang dosa si pemberi hutang tidak
diberikan kepada orang yang berhutang. (Ibnu Abdusalam).
v Jalan yang
diajarkan syariát islam adalah jalan yang paling tepat dalam pengerjaan ibadah
kepada Allah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah istiqomah dalam
mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangannya. (Abdu Khodir
jailani).
v Hendaklah
kamu tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepadamu. (Lukman
Hakim).
v Kebahagiaanku
jika mati sebelum baligh lalu aku dimasukkan kedalam syurga, tidak sebahagia
jika aku hidup sampai tua dalam keadaan mengenal Allah yaitu yang paling
bertaqwa, rajin mengerjaklan ibadah serta menerima apa apa yang telah di
berikan Allah kepadaku. (Ali bin Abu Tholib).
v Jika Allah
bersamamu, maka jangan takut kepada siapa saja, akan tetapi jika Allah sudah
tidak lagi bersamamu, maka siapa lagi yang bisa diharapkan olehmu? (Hasan al
Banna).
v Barang siapa
tidak peduli terhadap nasib agama, berarti ia tidak punya agama, barang siapa
yang semangatnya tidak berkobar-kobar jika agama Islam ditimpa suatu bencana,
maka Islam tidak butuh kepada mereka. (Imam al-Ghazali).
v Ilmu
menginginkan untuk diamalkan. Apabila orang mengamalkannya, maka ilmu itu tetap
ada. Namun sebaliknya, jika tidak diamalkan, maka ilmu akan hilang dengan
sendirinya. (Sufyan ats-Tsauri).
v Ketahuilah
bahwa sesungguhnya ilmu yang bisa melahirkan rasa takut kepada Allah adalah
ilmu yang paling baik. (Ibnu Athaillah as-Sakandari).
v Bekerjalah
untuk keperluan makanmu. Sedang yang paling baik bagi kau yaitu bangun di
tengah malam dan berpuasa di siang hari. (Ibrahim bin Adham).
v Jalan apa
saja yang ditempuh seseorang dalam mengerjakan ibadah adalah sesaat kecuali
jalan yang ditempuh oleh Muhammad SAW. Dalam pada itu, siapapun yang tidak
mengikuti petunjuk kitab suci Al-Qurán dan hadits nabi, maka janganlah ia
mengikuti pendapatku. Hal itu karena pendapatku berasal
dari Qurán –Hadits. (Imam al-Junaid).
dari Qurán –Hadits. (Imam al-Junaid).
v Orang yang
tidak percaya bahwa Allah telah menjamin rezekinya, maka ia akan mendapat
laknat dari Allah. (Hasanal-Bashri).
v Dzikir
seperti halnya jiwa dari semua amal, sedang keutamaan dan kelebihan dzikir
tidak bisa dibatasi. (AL-Qusyairi).
v Orang-orang
yang tidak mengikuti keinginan-keinginan hawa nafsunya, maka tidak akan
mendapat pujian dari orang banyak. (Imam al-Ghazali).
v Orang
dermawan dekat kepada Allah, dekat pada rahmat-Nya, serta selamat dari
siksa-Nya. Sedang orang kikir, jauh dari Allah, jauh dari rahmat-Nya dan dekat
sekali kepada siksa-Nya. (Nabi Muhammad SAW).
v Barang siapa
tidak meghargai nikmat, maka nikmat itu akan diambil dalam keadaan ia tidak
mengetahuinya. (Siriy Assaqathi).
v Mengerjakan
sesuatu sesuai dengan ketentuan hukum syara’ berarti menuju jalan kebahagiaan
baik di dunia lebih-lebih di akhirat. Dan hendaklah kamu merasa takut jika kamu
berpisah dengan orang-orang yang ahli di bidang agama. (Syaikh Abdul Qadir
Jailani).
v Saya merasa
heran kepada orang-orang yang mengerjakan shalat subuh setelah matahari terbit.
Lalu bagaimana mereka diberi rezeki. (Ulama Shalaf).
v Para pembuat
peti jenasah mengira bahwa tidak ada yang lebih busuk melebihi mayat
orang-orang yang beriman. Bahkan diterangkan oleh Allah : Perut ulama jahat
sungguh lebih busuk baunya dari itu. (Al-Auzaí).
v Orang yang
hanya sehari-harinya hanya sibuk mencari uang untuk kesejahteraan keluarganya,
maka mustahil ia mendapat ilmu pengetahuan. (Imam Syafií).
v Tanda tanda
orang yang celaka antara lain: Bergairah dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan
haram, menjauhi nasihat (Nabi MUHAMMAD SAW).
v Manisnya
akhirat mustahil diraih oleh orang-orang yang suka terkenal di mata manusia.
(Bisyir).
v Dengan
pengalaman akan bertambah ilmu pengetahuannya, dengan berdzikir menyebabkan
bertambah rasa cinta dan dengan berfikir akan menambah rasa taqwa kepada Allah.
(Hatim).
v Aku akan
mencari ilmu hanya karena Allah, dan aku tidak akan mencari jika untuk selain
Allah. (Imam al-Ghazali).
v Berfikir
merupakan cermin untuk melihat apa-apa yang baik dan yang buruk pada dirimu.
(Fudhail).
v Ketahuilah
bahwa satu majelis ilmu bisa menghapus dosa 70 majelis yang tidak ada gunanya.
(Atha’bin Yassar).
v Kulupakan
dadaku dan kubelenggu penyakit tamakku, karena aku sadar bahwa sifat tamak bisa
melahirkan kehinaan. (Imam Syafií).
v Biasakan
hatimu untuk bertafakur dan biasakan matamu dengan sering menangis. (AbuSulaiman
ad-Darani).
v Hidup didunia
hanya merupakan tempat tinggal sementara untuk melanjutkan perjalanan nan jauh
menuju keabadian. (Nabi MUHAMMAD SAW)
v Setiap
manusia hendaknya memperhatikan waktu dan sekaligus mengutamakannya. (Umar bin
Utsman al-Maliky).
v Apabila kamu
melihat seseorang sedang memanjatkan doá kepada Allah, tetapi disisi lain
perbuatannya tidak sesuai dengan hukum syara’, maka jauhilah orang itu. (Abdul
Qasim an-Nawwawi).
v Kuakui bahwa
dosaku banyak sekali. Tapi, aku sadar, sesungguhnya rahmat Allah lebih luas dan
lebih besar dari dosa-dosaku. (Abu Nawas).
v Jika kamu
berhadapan dengan gurumu, sesungguhnya secara hakikat kamu sedang berhadapan
dengan rasul. Sadar akan hal itu, maka hormatilah gurumu. (Sebagian Ulama).
v Setiap kamu
adalah pemimpin, yaitu : Pemimpin terhadap diri dan keluarganya, pemimpin
terhadap masyarakat dan bangsanya.( Mousthafaal-Gholayaini).
v Pengkhianatan
yang paling besar adalah pengkhianatan umat, sedang pengkhianat yang paling
keji yaitu pengkhianatan pemimpin. (Ali bin Abu Thalib).
v Berteman
dengan orang yang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya sungguh lebih
baik bagi kamu ketimbang berteman dengan orang alim tapi suka terhadap nafsuya.
(Ibnu Athaillah as-Sakandari).
v Siapa takut
kepada Allah, maka tidak hidup marahnya, Siapa yang bertaqwa kepada-Nya,
niscaya tidak mengerjakan sesukanya. (Umar bin Khathhab).
v Ya Allah!
Seandainya Engkau akan mengadili kelak pada hari kiamat, maka jangan Kau adili
aku di dekat (Nabi Muhammad SAW)
v karena aku
merasa malu jika mengaku sebagai umatnya padahal hidupku penuh dengan perbuatan
dosa. (Muhammad Iqbal).
v Cintai dan
sayangilah para fakir miskin, maka Allah akan menyayangimu. (Nabi MUHAMMAD
SAW).
v Hendaklah
kamu menjauhi keramaian orang banyak atau berúzlah,. Katakan demikian, karena
orang banyak bisa
v menyebabkan
kamu berpaling dari Allah serta mendorong kamu untuk berbuat dosa. (Sayyid
Bakri al-Maliki).
v Yang disebut
orang sufi, yaitu orang yang hatinya bersih dan selalu mengingat Allah. (Basyar
bin al-Harits).
v Tidak ada
suatu kebahagiaan bagi ornag-orang muslim setelah mereka memeluk Islam, seperti
kebahagiaan mereka ketika itu. (Anas r.a.).
v Telah
kurangkum pendapat 70 orang shiddiqin. Mereka sebagaian besar berpendapat bahwa
banyak minum bisa menyebabkan banyak tidur. (Ibrahim bin Khawwas).
v Aku tidak
pernah melihat orang yang berakal, melainkan kutemukan dia takut kepada mati
dan merasa susah dengannya. (Hasan).
v Aku tidak
pernah berdialog dengan seseorang dengan tujuan aku lebih senang jika ia
berpendapat salah. (Imam Syafií).
v Barang siapa
tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah
kebahagiaanpun baginya di sis Allah. (Adh-Dhahhak).
v Perbanyaklah
kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan
zuhud atau tidak cinta kepada dunia. (Nabi MUHAMMAD SAW).
v Orang yang
cinta kepada Allah akan minum dari gelas kecintaan dan bumi menjadi sempit
baginya. Ya, dia mengenal Allah dengan penuh ma’rifat kepada-Nya, tenggelam di
samudra rindu kepada-Nya dan merasa asyik bermunajat kepada-Nya. (Asy-Syubali).
v Aku suka
mendoákan saudara-saudaraku sebanyak 70 orang, dan nama-nama mereka kusebut
satu persatu dalam panjatan doáku itu. (Abu Darba).
v Setiap
manusia mempunyai orang yang dicintai dan yang dibenci. Tapi bagimu, jika ada
maka berkumpullah kamu dengan orang-orang yang bertaqwa. (Imam Syafií).
v Orang orang
terdahulu jika pergi kerumah gurunya, maka mereka senantiasa memberi sesuatu
untuk minta berkah. Bahkan mereka selalu menyenandungkan doá seperti ini: wahai
Allah!”Ampunilah semua kesalahan guruku terhadapku, dan jangan sekalai-kali
engkau menghilangkan berkah ilmunya untukku. (Sebagaian Ulama).
v Jika aku
mandapat ampunan dari Allah, maka hal itu merupakan rahmat yang sangat besar
dari-Nya. Tetapi, jika sebaliknya, maka aku tidak akan mampu berbuat apapun.
(Abu Nawas).
v Pangkal dari
seluruh kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah. (Abu
Sulaiman Addarani).
v Orang yang
ma’rifat kepada Allah, maka ia terikat dengan cintannya, hatinya bisa melihat
dan amal ibadahnya selalu bertambah banyak kepada-Nya. (Dzinnun al-Mishry).
v Siapa yang
memenuhi hatinya dengan kewaspadaan dan keikhlasan, maka Allah akan menghiasi
badannya sebagai pembela agama dan menjadikan hadits sebagai pedoman hidup.
v Yang disebut
dengan teguh hati adalah memegang dengan sungguh-sungguh apa-apa yang
dibutuhkan oleh kamu dan membuang yang selain itu. (Aktssam bin Shaifi).
v Orang yang
terkaya yaitu orang yang menerima pembagian Allah dengan rasa senang. (Ali bin
Husein).
v Kerjakan apa
saja yang telah menjadi hak dan kewajibanmu, karena kebahagiaan hidupmu
terletak di situ. (Musthafa al-Gholayani).
v Ada dua hal
tidak tertandingi kejelekannya, yaitu: Berbuat syirik dan membuat rugi umat
Islam. Begitu pula, terdapat dua perkara yang tidak tertandingi kebaikannya,
ialah : Beriman kepada Allah, serta memberi manfaat kepada umat Islam. (Kanjeng
Nabi).
v Pedagang yang
berhati lemah takkan pernah untung ataupun rugi. Malah ia rugi. Ya, seseorang
harus menyalakan api supaya memperoleh cahaya. (Jalaludin Rumi).
v Aku membaca
sebagian kitab kuno, yang kandungannya ialah : Bahwasannya sebagian hal yang
dipercepat siksaannya dan tak dapat ditunda adalah amanat itu dikhianati ,
kebaikan ditutupi, keluarga diputuskan dan meninds manusia. (Kholid ar-Robaí).
v Memerintah
atau mengawasi diri sendiri jauh lebih sulit dan lebih baik dari pada
memerintah dan mengawasi sesuatu negeri. (Ibrahim bin Adham).
v Ciri-ciri
ulama akhirat antara lain: dia sangat berhati-hati dalam memberi fatwa, bahkan
bersikeras untuk tidak berfatwa sama sekali. Apabila ditanya oleh orang tentang
segala sesuatu yang diketahui baik yang bersumber dari Al Qurán, hadits,
ijma’dan kiyas, maka ia menjelaskan sesuai dengan kemampuannya. Sebaliknya,
jika ia tidak mengetahui secara pasti, maka dengan jujur ia berkata : aku tidak
tahu. (Imam al-Ghazali).
v Hati-hatilah
terhadap senda gurau, karena tidak sedikit bahaya yang terdapat didalamnya.
Berapa banyak senda gurau anatara dua sahabat yang berakhir pada perkelahian.
v Dunia adalah
perniagaan, pasarnya ialah menyendiri, modalnya adalah taqwa, dan labanya
adalah surga. (Aku Sulaiman ad-Darani).
v Kehidupan
seorang mukmin ibarat matahari, terbenam di suatu wilayah untuk terbit di
wilayah lainnya.
v Dia selalu
bersinar dan hidup serta tak pernah terbenam selamanya. (Muhammad Iqbal).
v Keluarlah
dari dirimu dan serahkanlah segalanya kepada Allah. Penuhi hatimu dengan Allah.
Patuhilah kepada perintah-Nya dan larikanlah dirimu dari larangan-Nya, supaya
nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu setelah ia keluar. Untuk membuang
nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang melawannya dan jangan
menyerah kepadanya dalam keadaan bagaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun
juga. (Syeikh Abdul QadirJailani).
v Kejahatan
yang dibalas dengan kejahatan adalah akhlak ular. Kebajikan yang dibalas dengan
kejahatan adalah akhlak buaya. kebajikan yang dibalas dengan kebajikan adalah
akhlak anjing. Kejahatan yang dibalas dengan kebajikan itulah akhlak manusia.
(Nasirin).
v Saya tidak
bangga dengan keberhasilan yang tidak saya rencanakan sebagaimana saya tidak
akan menyesal atas kegagalan yang terjadi di ujung usaha maksimal. (Harun Al
Rasyid)
v Ilmu itu
lebih baik daripada harta, ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu
itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu akan berkurang jika
dibelanjakan tetapi ilmu akan bertambah jika dibelanjakan. (Ali bin Abi Thalib
ra)
v Setiap orang
di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu
pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan.
(Ibnu Mas’ud)
v Niat adalah
ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya
benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu
buruk. (Imam An Nawawi)
v Memohonlah
kepada Allah supaya memperbaiki hati dan niatmu, karena tidak ada sesuatu yang
paling berat untuk kau obati selain keduanya. Ketika hatimu sedang menghadap
(Allah) maka seketika mungkin untuk berpaling, maka ketika menghadap itulah
engkau harus merampasnya supaya tidak berpaling. (Uwais al Qarni/ Bahjatul
Majalis, Ibnu Abdil Barr)
v Sesungguhnya
apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan
tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan
cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya. (Malik bin Dinar/Hilyatul
Auliyaa’)
v Allah SWT
memerintahkan kita untuk mau berpikir tentang penciptaan-Nya yang begitu
menakjubkan, rumit, dan kompleks. Namun semua itu telah Allah SWT tundukan
untuk kita. Ini sebagai tanda bahwa manusia memiliki kemampuan (dari Allah)
untuk menundukan apa yang ada di langit dan di bumi. (MI)
v Pelajarilah
Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah khasyah, Menuntutnya adalah
ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad, Mengajarkannya
kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya
adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam
kesunyian. (Muadz bin Jabal ra)
v Janganlah kau
tuntut Tuhanmu karena tertundanya keinginanmu, tetapi tuntutlah dirimu sendiri
karena engkau telah menunda adabmu kepada Allah. (Syeikh Ibnu Athaillah
As-Sakandar)
v Aku tahu
rizkiku tidak dimakan orang lain, karenanya hatiku tenang. Aku tahu
amalan-amalanku tidak mungkin dilakukan orang lain, maka aku sibukkan diriku
dengan beramal. Aku tahu Allah selalu melihatku,karenanya aku malu bila Allah
mendapatiku melakukan maksiat. Aku tahu kematian menantiku, maka aku persiapkan
bekal tuk berjumpa dengan Rabb-ku. (Hasan Al-Basri)
v Kebenaran
tidak diukur dengan banyaknya orang yang mau melakukannya, namun kebenaran
adalah apa saja yang mencocoki Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan pemahaman salafus
salih. (Anisya LM)
v Bahaya
kepandaian adalah berbuat sekehendak hati. Bahaya keberanian adalah melampaui
batas. Bahaya toleransi adalah menyebut-nyebut kebaikannya. Bahaya kecantikan
adalah sombong. Bahaya ucapan adalah dusta. Bahaya ilmu adalah lupa. Bahaya
pemurah adalah berlebih-lebihan (Tengku Abdul Wahab)
v Ketahuilah
bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang terluang, maka bantulah
saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya dan jika engkau
punya tugas selesaikanlah segera” (Hasan Al-Banna)
v Tiga manusia
tidak akan dilawan kecuali oleh orang yang hina : orang yang berilmu yang
mengamalkan ilmunya, orang cerdas cendikia dan imam yang adil.
v Tiada musibah
yang lebih besar daripada meremehkan dosa-odsamu dan merasa ridho dengan
keadaan rohaniahmu sekarang ini.
v Tiada yang
lebih baik dari dua kebaikan : Beriman pada Allah dan bermanfaat bagi manusia.
Tiada yang lebih buruk dari dua kejahatan : Syirik pada Allah dan merugikan
manusia.
v Manusia
Paling baik adalah orang yang dermawan dan bersyukur dalam kelapangan, yang
mendahulukan orang lain, bersabar dalam kesulitan.
v Tiga tanda
kesempurnaan iman : Kalau marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran. Kalau
senang, senangnya tidak membawanya pada kebatilan. Ketika mampu membalas, ia
memaafkan.
v Dengannya
Allah kuburkan kedengkian, Dengannya Allah padamkan permusuhan; Melaluinya
diikat persaudaraan; Yang hina dimulyakan. Yang tinggi direndahkan.
v Jika orang
dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah
yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga
dirinya dan hartanya.
v Nabi ditanya
bermanfaatkah kebajikan setelah dosa? Ia menjawab: Taubat membersihkan dosa,
kebaikan menghapuskan keburukan.
Komentar
Posting Komentar