Perbedaan fitur i3, i5 dan i7
Semakin cepat perkembangan prosesor intel
dan semakin banyak varian dari prosesor intel membuat kadang kita bingung
sendiri dalam membedakan prosesor-prosesor tersebut. Untuk intel sendiri
sekarang sudah banyak beredar prosesor baru mereka, yang sudah tidak mereka
beri mana “core” tetapi langsung merujuk ke nama besar mereka, yaitu “i” dan
diikuti/di”embel-embeli” dengan varian prosesor baru mereka. Beberapa prosesor
baru yang mereka rilis adalah i3, i5 dan i7. Masing-masing prosesor tersebut
jelas memiliki perbedaan.
Apa saja perbedaan dari prosesor i3, i5 dan i7 ? Berikut ulasannya.
Apa saja perbedaan dari prosesor i3, i5 dan i7 ? Berikut ulasannya.
Pada dasarnya Core i5 dan Core i3
merupakan versi “value” (alias memiliki performa lebih rendah) dari Core i7.
Positioningnya adalah sebagai berikut; Core i3 sebagai produk Entry Level, Core
i5 sebagai produk Mid Level dan Core i7 sebagai produk High Level. Seluruh
processor ini akan tersedia pada PC Desktop & Mobile. Perbedaan antara Core
i7 dan keduanya adalah pada jumlah socket LGA. Core i7 menggunakan socket
LGA-1366
sedangkan Core i5 dan i3 menggunakan socket LGA-1156.
Selain itu Core i7 dan Core i5 memiliki
fitur “Intel Turbo Mode Technology”. Fitur ini akan mengatur hidup/mati
(on/off) core yang tidak digunakan pada saat aplikasi menjalankan
single-thread. Seperti diketahui bahwa tidak semua aplikasi memanfaatkan jumlah
core yang tersedia; padahal jika melakukan proses -semua core itu harus aktif.
Dengan Turbo Mode, Processor hanya akan mengaktifkan core yang akan digunakan
saja, lalu meng-overclock aliran thread data yang lewat diatasnya agar berjalan
lebih cepat. Turbo Mode hanya tersedia di Core i7 dan i5 saja.
Berikut deskripsi lebih jelasnya
mengenai ketiga produk ini:
- Intel
Core i7
Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner. - Intel
Core i5
Jika Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield adalah codename untuk Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156. Tertarik begitu mendengar kata value ? Tepat ! Core i5 akan dipasarkan dengan harga sekitar US$186.
Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache.
Intel juga meluncurkan Clarksfield, yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk notebook. Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang terbilang cukup kecil yaitu sebesar 45-55 Watt. - Intel
Core i3
Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah “Arrandale”.
Komentar
Posting Komentar