Siapakah Yang Diselamatkan Oleh Yesus??!
Ketika catatan tentang Kristologi yang
saya beri judul “Kristen, Produk Buatan Manusia” ini di uploud oleh redaksi
Voa-Islam pada tanggal 09 November kemarin, saya langsung mendapatkan kritikan
dari pihak Kristen yang tidak terima. Mereka mengkritiki tentang masalah
penebusan dosa, karena dalam catatan itu saya tulis begini,
Pada artikel yang lalu kita sudah
membahas tentang Yesus Sang Juru Selamat (membedah keimanan umat
Kristiani), dan ternyata ajaran bahwa Yesus sebagai juru selamat bukan dari
Yesus sendiri melainkan dari Paulus dan para penulis injil lainnya. Yesus
pribadi, tidak pernah mengajarkan yang demikan, bahkan dengan jujur dan polos
ia mengatakan bahwa dosa di tanggung masing-masing.
“Janganlah
ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena
ayahnya; setiap orang harus dihukum mati kerena dosanya sendiri.” (Ulangan 24:16)
Sebenarnya masalah ini sudah saja bahas
panjang lebar di catatan saya yang berjudul “Yesus Sang Juruselamat”, tapi
kebetulan belum diuploud.
Kata dia (Krtisten), pengikut Yesus
disebut Kristen karena Yesus adalah almasih atau kristus. Tapi sayangnya, dia
tidak memberikan dalil dari Alkitab. Padahal sudah sangat jelas bahwa Kristen
agama buatan Paulus dan Barnabas saat di Antiokhia (Kisah Rasul 11: 24-26).
Sehingga para pemeluknya disebut dengan umat Kristiani. Agama ini muncul
setelah Yusus telah lama meninggal. Yesus sendiri tak pernah menyebut agama
yang dibawanya adalah Kristen. Malah ada yang mengatakan, “Yesus datang membawa
keselamatan bukan agama!” tapi sayangnya, lagi-lagi mereka tak menunjukkan
dalil alias asbun/asmot. Mungkin mereka hanya mendengar dari para pemuka agama
Kristen di gereja, tanpa mau mengkritisi. Menelan mentah-mentah setiap ‘sabda’
dan dokma para pendeta, meskipun sebenarnya akal dan hati nurani mereka
menolaknya.
Orang-orang Kristen sangat percaya dan
mengimani bahwa kedatangan Yesus di dunia ini adalah untuk menyelamatkan umat
manusia seluruhnya, seperti yang dijelaskan dalam Yohanes 14 : 6, “Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan
kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak
melalui Aku.”
Dengan ayat ini, orang-orang Kristen
sangat yakin bahwa jalan keselamatan hanya melalui Yesus. Dengan kata lain,
siapa yang mau selamat maka jalan satu-satunya adalah menjadi pengikut Yesus.
Dalam ayat yang lain juga ditegaskan, “Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Yohane 3 : 16
Ya.. ya.. ya.. biarlah itu keyakinan
mereka. Tapi kali ini kita akan sedikit mengkritisi ayat tersebut. Anggap saja
ayat-ayat tadi benar, bahwa Yesus adalah sang juruselamat umat manusia. Nah,
sekarang kita akan mencari tahu, siapa mereka yang diselamatkan oleh Yesus
menurut Alkitab (bible). Mari kita membahasnya dengan hati bersih dan pikiran
jernih,
semata-mata ingin mencari kebenaran.
Apabila kita membuka Matius 1 : 21, di
sana akan kita dapatkan ayat yang menjelaskan bahwa Yesus adalah juruselamat
untuk umatnya.
“Ia akan
melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah
yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”
Coba kita perhatikan kalimat ini “.. yang akan meyelamatkan umat-Nya..”,
di sini sangat jelas bahwa yang diselamatkan oleh Yesus adalah umatnya. Dalam
ayat lain juga dijelaskan, bahwa Yesus menjadi juruselamat untuk keturunan
Ya’kub (Lukas 1 : 31 – 33). Lalu, sekarang yang menjadi pertanyaan, siapa umat
Yesus? Sudah sama kita ketahui bahwa Yesus diutus menjadi juruselamat untuk
keturunan Ya’kub. Sedangkan keturunan Ya’kub adalah Bani Israil. Seperti yang
dijelaskan dalam Kisah Para Rasul 13 : 23.
“Dan dari
keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah
membangkitkan juruselamat bagi orang Irael, yaitu Yesus.”
Bahkan dalam ayat yang lain, dengan
secara terang dan gamblang disebutkan jumlah orang yang diselamatkan oleh Yesus
dari kaumnya. Mari kita buka Alkitab kita, Wahyu 14 : 1 – 3
“Dan aku
melihat: sesungguhnya, Anak domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan
Dia seratus empat puluh empat ribu (144.000) orang dan di dahi mereka
tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. Dan aku mendengar suatu suara dari langit
bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang
kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya. Mereka
menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk
dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu
selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus
dari bumi itu.”
Siapakah seratu empat puluh empat
ribu orang itu? Perhatikan siapa saja mereka ini:
“Dan aku
mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat
ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel. Dari suku
Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas
ribu, dari suku Gad dua belas ribu, dari suku Asyer dua belas
ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua
belas ribu, dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua
belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu, dari suku Zebulon
dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin
dua belas ribu.”
(Wahyu 7 : 4 – 8)
Dari keduabelas suku tersebut
jika kita jumlahkan maka genaplah jumlahnya seratus empat puluh empat
ribu (144.000). Keduabelas suku ini semua dari Bani Israil. Agar saya tidak
terkesan asbun, mari kita buka Alkitab, masih di Wahyu.
“Dan
temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan ti
atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya
tertulis nama kedua belas suku Israel. Di sebelah timur terdapat tiga
pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebela
selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.
Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya
tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.” Wahyu 21 : 12 – 14
Mungkin ayat-ayat ini terkesan ganjil,
karena memang ayat ini jarang sekali bahkan tidak pernah dibacakan oleh para
pendeta atau pemuka agama saat memberi nasihat di Gereja. Tapi seperti inilah
faktanya. Jadi sangat jelas bahwa Yesus diutus untuk Bani Israel dan yang
diselamatkan oleh Yesus hanya kaumnya – Bani Israel – yang jumlahnya ada dua
belas, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Lalu bagaimana dengan orang-orang
Kristen dibelahan bumi lainnya, yang bukan Bani Israel apakah mendapat
keselamatan?? Sayang sekali, menurut ayat ini mereka tidak mendapatkan
keselamatan karena mereka bukan dari Bani Israel.
Kok Yesus (Isa as.) pilih kasih sih?
Samasekali Yesus tidak pilih kasih, karena memang tugasnya hanyalah untuk
kaumnya saja. Bukan untuk kaum yang lain. Seperti nabi-nabi sebelumnya hanya
untuk kaumnya saja. Ini juga sudah diakui oleh Yesus sendiri dalam Alkitab.
Sehingga da melarang murid-muridnya untuk mengajarkan ajarannya pada selain
umatnya, Bani Israel. Seperti yang dijelaskan dalam Kisah Rasul 16 : 6 – 7
“Mereka
melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk
memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke
daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka.”
Penginjilan begitu gencar dilakukan di
seluruh dunia. Kita ambil contoh di Indonesia, di berbagai daerah para penginjil
gencar sekali berdakwah. Berbagai cara mereka lakukan, baik secara
sembunyi-sembunyi maupun terang-terang. Padahal Yesus sendiri pernah melarang
muridnya menyampaikan ajarannya pada orang Asia. Bukankah Indonesia juga
termasuk wilayah Asia? Lancang sekali para penginjil di Indonesia ini. Sudah
tahu bahwa Yesus melarang, bahkan sampai rohnya pun tidak ridho bila ajarannya
di sampaikan di Indonesia – Asia – tetap saja mereka lakukan. Apakah seperti
ini ciri pengikut Yesus Yang Setia??! Omong kosong!
Sekali lagi, dalam catatan ini saya
tidak hendak mencaci ajaran Kristen. Tetapi saya hanya ingin mengajak umat
kristiani untuk membuka mata dan hati tentang ajaran yang selama ini mereka
imani. Seandainya benar Yesus adalah juruselamat maka yang diselamatkan hanyalah
kaumnya, Bani Israel. Yang jumlahnya juga sudah sangat jelas diterangkan dalam
Alkitab yaitu seratus empat puluh empat ribu orang dan kesemuanya adalah
keturunan Ya’kub atau Bani Israel.
Seandainya seratus empat puluh empat
ribu itu masih berlaku sampai hari ini, kira-kira siapa yang mendapatkan
peluang ini? Padahal jumlah umat kristiani di muka bumi ini lebih dari itu?
Lalu sisanya bagaimana nasibnya? Coba pikirkan dan renungkan sekali lagi!
Ø
Nama
: M. Fatchul Amin
Ø
Nama Pena : Allan
El-Hamasah
Ø
Facebook
: El-Bertz Featchul T’tpzmngadh
Komentar
Posting Komentar