ATHEIS BERTANYA ISLAM MENJAWAB


Katakanlah: Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?" (Qs.Al-An'am:50) 

Mempertanyakan keberadaan surga atau pun neraka sama halnya mempertanyakan eksistensi Tuhan. karena dalam hal ini Tuhan-lah yg menciptakan dua tempat tersebut.. berikut ada sebuah hikayat..


Ada seorang ulama ditantang oleh seorang atheis untuk menjawab eksistensi Tuhan.

Si atheis berkata kepada ulama “Saya nggak percaya adanya Tuhan! alam raya ini tercipta dengan hukumnya sendiri..hanya orang-orang gila saja yang percaya kalau alam raya sebesar ini ada yg menciptakan... kita adakan debat terbuka untuk menjelasakan kepada semua orang mana diantara pendapat kita yang paling benar”.
Sang ulama menyetujui tantangan dari atheis ini. kemudian mereka menentukan tempat dan waktunya..

Hari yg ditentukan untuk mengadakan debat terbuka tentang eksistensi Tuhan telah datang.. dengan persiapan yang sangat yakin si atheis telah dulu datang di tempat yang telah ditentukan.. namun si atheis ini dibuat kesal oleh ulama karena hampir satu jam lebih dari waktu yang telah ditentukan sang ulama belum juga datang..

Si atheis berkata kepada para audience “lihat! Seorang yang mempercayai adanya Tuhan nggak konsisten kepada janjinya?! mungkin dia menyerah dan yakin kalau Tuhan memang tdk ada! Makanya dia tdk berani datang!”.

Hampir beberapa saat lagi debat dibatalkan karena sang ulama belum juga datang, akhirnya dia (ulama) terlihat datang menghadiri debat terbuka itu.. si atheis menegur denga suara dikeraskan agar terdengar juga kepada para audience..


atheis : “wah-wah…bagaimana anda ini? bukanya anda seorang yang percaya adanya Tuhan, kenapa anda nggak konsisten sama janji anda? bukanya anda percaya akan ada Tuhan yang menghukum orang2 yang nggak tepat janji? atau anda berniat membatalkan debat ini karena anda sendiri mulai ragu terhadap keyakinan anda?”


ulama : “mohon maaf saya datang terlambat.. saya nggak berniat membatalkan debat ini.. saya tadi terlambat karena saya mendapat halangan dijalan..” sang ulama berusaha menjelaskan sebab keterlambatanya.. “tadi sewaktu saya mau melewati sebuah jembatan tiba2 air sungai meluap, terus menyeret jembatan yang mau saya lewati.. saya bingung harus lewat jalan mana lagi? karena jalan ini satu2nya yang saya tau.. tapi untung saja di saat saay bingung harus melakukan apa? tiba2 dikejauhan saya melihat pohon besar roboh kesungai karena tanahnya terkikis arus.. lalu setiba dihadapan saya pohon itu tiba-tiba bergerak-gerak merubah dirinya menjadi sebuah perahu yang lengkap keadaanya.. bahkan ada nahkodanya.. akhirnya sy menaiki perahu itu untuk menyebrang sungai..”


belum selesai ulama menjelaskan, atheis menimpali sambil tertawa terbahak bahak..

atheis : “hahahaa…cukup..cukup.. nggak usah diteruskan kekonyolan anda.. sepertinya anda sudah mulai gila.. saya dan para audience di sini masih waras.. anda pikir kami akan peracaya cerita anda tadi? sepertinya saya salah orang untuk mengajak anda berdebat dalam masalah ini, karena saya pikir anda sudah gila!.. mana mungkin ada sebuah pohon roboh terseret arus sungai, lalu tiba-tiba didepan anda pohon itu berubah menjadi sebuah perahu bahkan ada nahkodanya pula, lalu menyeberangkan anda dari sungai?!”.

atheis lalu bertanya kepada para audience..

atheis : “bagaimana, apa masih pantas debat ini dilanjutakan? atau ada yang bisa menjadi lawan debat saya yg menjelaskan eksistensi?”audience tidak ada yang menjawab..lalu ulama tadi berkata kepada atheis..

ulama : “sebenarnya aneh sekali jika sampai sekarang anda masih nggak percaya adanya tuhan.. bukankah anda nggak percaya dengan cerita saya bahwa sebongkah pohon dapat merubah bentuk menjadi perahu dan terdapat nahkoda didalamnya? dan menganggap saya orang nggak waras?.. lalu bagaimana anda bisa percaya bahwa alam semesta ini.. dengan segala isinya tercipta karena alam ini bisa membuat dirinya sendiri tanpa ada yang menciptakan?..apa bukan berarti anda lebih tidak waras dari saya?”

si atheis diam nggak bisa berkata apa-apa lagi...akhirnya debat yang akan diperkirakan menjadi debat panjang bersejarah membahas eksistensi Tuhan..berakhir dalam beberapa dialog saja membuat si atheis gugup nggak bergerak..

Subkhanallah..lantas masihkah kita percayai bahwa kita mampu hidup tanpa ada yang menghidupkan?

"Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta (mata hatinya) dari kesesatannya. Dan kamu tidak dapat memperdengarkan (petunjuk Tuhan) melainkan kepada orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, mereka itulah orang-orang yang berserah diri (kepada Kami).(Qs.Ar-RUUM:53)."
 "Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran (Kami) supaya kamu memikirkannya. (Qs.Al-Hadiid:17)."


Komentar