Remaja 17 - 7 Resep Jitu Obat Anti Malas
MALAS memang
salah satu penyakit yang sering hinggap pada kita, kadang ia datang di
saat-saat yang sangat genting seperti dateline tugas atau ujian semester.
Ditinjau dari
sisi psikologis, malas memang bukan penyakit fisik yang dapat terlihat secara
kasat mata, bisa dikonsultasikan ke dokter lalu kita cari obatnya di Apotek. Ia
adalah salah satu penyakit dalam yang berbahaya karena menyerang hati, pusat
seluruh organ kita. Ia juga dapat disebut sebagai kelemahan mental, karena
memang virus malas menyerang bagian penting dalam pergerakan hidup manusia,
mental. Dengannya kita dapat bersemangat dan optimis menatap hidup,
ketiadaannya akan membuat manusia terus berada dalam jurang pesimistis.
Ternyata penyakit inipun tak memandang usia, golongan, tua, muda, anak-anak,
remaja, semua dapat terkena penyakit ini.
Banyak faktor
yang menyebabkan orang menjadi malas, di antaranya; terlalu terbebani dengan
tugas, tidak suka dengan pekerjaan yang ia kerjakan, keadaan yang tertekan,
bawaan sejak lahir, terlalu banyak harapan (muluk) yang tidak dapat
direalisasikan dan lain-lain. Tapi semua itu tak dapat dijadikan alasan
seseorang untuk bermalas-malasan.
....Malas adalah salah satu penyakit
dalam yang berbahaya karena menyerang hati, pusat seluruh organ kita...
Mudah-mudahan
tulisan ini dapat bermanfaat bagi mereka yang sedang terjangkit “virus abu-abu”
ini, atau paling tidak dapat sedikit memberi pencerahan dalam gelapnya dunia di
bawah naungan awan malas.
Beberapa trik
di bawah ini dapat anda coba ketika malas atau mulai merasakan gejala-gejala
penyakit ini:
1. Intropeksi
dan berkeinginan kuat untuk berubah.
Seluruh orang
sadar bahwa malas adalah perbuatan yang kurang baik, anehnya ternyata kita
sering melakukan hal ini. Tak bijak rasanya kalau kita terus menyalahkan diri
tanpa ada niat untuk berubah, selain memang malas adalah perbuatan yang
manusiawi, menyesal tanpa adanya usaha untuk berubah sama saja nihil.
Langkah awal
yang tepat ketika kita malas adalah introspeksi dan berniat untuk berubah,
karena ketika seseorang mempunyai niat dan keinginan yang kuat maka ia akan
menemukan cara dan jalan keluar dari setiap masalah yang ia hadapi. Bahkan
seorang guru kami pernah berpesan,“Himmatu
rijal tahdimul jibal” (keinginan yang kuat seseoarang dapat
menghancurkan gunung). Tak ada yang tak mungkin di dunia ini, selama niat masih
terpatri dalam diri maka yakinlah kesuksesan akan selalu menghampiri.
...Harus ada introspeksi dan berniat
untuk berubah, karena ketika seseorang mempunyai niat dan keinginan yang kuat
maka ia akan menemukan cara dan jalan keluar dari setiap masalah...
Keinginan untuk
berubah ini dibarengi dengan sedikit merenung akan dampak negative dan positif
yang kita dapat dari kemalasan ini. Sesudah merenung dan intropeksi diri kita
bisa meninggalkannya sambil sedikit tersenyum dan katakan dalam diri; “Saya
akan selalu semangat dan tidak akan malas lagi”. Kabarnya, sedikit senyum dapat
merenggangkan otot-otot kita yang sedang tegang.
Untuk berubah,
tak etis kalau kita masih menunda-nunda (taswif)
hingga esok. Mulailah dari sekarang, tak ada kata nanti, esok, ini dan itu.
Semua sudah harus dimulai saat ini juga karena tugas kita lebih banyak dari
kesempatan yang kita miliki. Kalau bukan sekarang kapan lagi? Kalau bukan kita,
siapa lagi? Dan kalau bukan dari hal ini darimana lagi? 3M.
2. Bangkit,
bergerak dan cari Motifasi tuk terus bangkit.
Setelah
membulatkan tekad dan niat untuk meninggalkan kemalasan, kita mulai kembali
beraktivitas. Kita bisa memulai dari kegiatan yang paling kita sukai namun
masih membawa manfaat. Mencoba kegiatan baru yang tak biasa juga tak ada
salahnya, semakin banyak kita menyibukkan diri semakin terkikis pula kemalasan
kita. Usahakan penuhi hari-harimu dengan kegiatan dan aktifitas. Dari
aktivitas-aktivitas yang kita lakukan mungkin akan membentuk sebuah kebiasaan
baru yang menyenangkan hingga kita akan merasa enjoy melakukannya.
Di bawah ini
ada beberapa opsi untuk mengisi hari-hari malasmu:
a. Menonton
acara TV yang dapat membangkitkan semangat dan motivasi seperti Kick Andy,
Mario Teguh, ESQ dan lain-lain.
b. Mengunjungi
kawan dan saudara (silaturahmi), selain menjalin persaudaraan, kita juga
mendapat pahala dan karunia berupa umur panjang dan rizki yang luas. Kita juga
dapat mengendurkan otot yang sedang tegang dengan saling bercanda ria dan
bertukar cerita.
c. Rekreasi,
mungkin kegiatan yang penuh kadang membuat kita jenuh. Rekreasi dapat menjadi
selingan dari sekian kegiatan kita yang padat. Berkunjung ke taman dan kebun
bisa jadi pilihan yang baik dan ekonomis, selain harganya murah, rekreasi ini
bisa mencerahkan pikiran dan menyehatkan mata.
d. Membaca buku
yang memotivasi untuk dapat bangkit dan bergerak kembali, seperti 7 Habits,
buku para Trainer. Bagi para pelajar pencari ilmu ada beberapa buku yang dapat
dijadikan bahan bacaan seperti; Ta’limul
Muta’allim Thariqut Ta’allum karya Imam Zarnuji, Shafahat min Shabril Ulamakarya Syekh
Abdul Fattah Abu Guddah , Uluwul
Himmahkarya Muhammad Ismail Al Muqaddim, La Tahzan karya ‘Aidh Al Qarny, Al Jami’ Li Akhlaqi Rowi wa Adabus Sami’karya
Imam Khatib Al Baghdadi, Tadzkirotus
Sami’ wal Mutakallim fi Adabil ‘Alim wal Muta’allim karya Imam Ibnu
Juma’ah, Al Mufid fi Adabil Mufid
wal Mustafid karya Imam Al ‘Almawi.
3. Ciptakan
tujuan dan target hidup.
Tujuan dan
target ibarat peta, tanpanya perjalanan hidup akan terasa hampa dan tak
terarah. Sudah seyogyanya bagi seorang yang ingin bangkit dari kemalasan untuk
membuat tujuan dan target dalam hidupnya, kalaupun sudah ada ia dapat
mengeceknya kembali serta menganalisis kelemahan apa saja yang ia miliki dalam
(awakness).
Setelah
menentukan tujuan dan arah hidup, hal penting lainnya adalah disiplin. Tanpanya
semua yang sudah direncanakan akan nihil dan sia-sia. Jangan pernah memberi
peluang pada hawa nafsu untuk menjatuhkan kita dalam lubang kemalasan untuk
yang kesian kalinya.
4. Benahi hati.
Pusat penyakit
malas adalah hati. Semua akan dapat diselesaikan dengan menyembuhkan hati. Para
Ulama memberikan lima alternatif untuk membenahi hati yang sedang eror; membaca
Al Qur’an dengan penuh penghayatan, mendirikan shalat malam, perbanyak zikir,
berkumpul dengan orang shaleh dan berpuasa. Hati adalah sentral dari semua
organ manusia, ketika ia sudah baik maka seluruh tubuh akan baik begitupun
ketika hati masih rusak maka jangan harap organ lain akan baik.
Sering-seringlah berbenah hati, Karena kalau sudah rusak kita akan sulit
mengobatinya. Pastikan kondisi hati selalu mooddengan banyak bertaqarrub pada
yang Maha Kuasa.
5. Bentuk
komunitas yang baik.
“Bergaul denagan
tukang minyak wangi, akan terkena wangi. Bergaul dengan tukang las akan terkena
baunya juga.” begitulah kiranya pepatah berkata. Pergaulan sedikit banyak
mempengaruhi kepribadian dan tingkah laku seseorang. Ketika kita sedang
merasakan penyakit ini, cepat-cepatlah mencari komunitas dan lingkungan yang
baik untuk dapatmemprotek kita
dari segala keburukan yang dapat ditimbulkan olehnya. Banyak orang yang dapat
menaklukan hawa nafsu dan kemalasannya seorang diri, tapi tak sedikit dari kita
yang tak dapat bangkit dari kemalasan hanya dengan seorang diri. Disinilah
peran penting seorang teman dan orang lain untuk dapat memberikan support dan
dukungan bagi kita untuk dapat bangkit kembali.
Dari komunitas
yang baik pula kita akan dapat mengembangkan kemampuan yang lainya. Kenali
diri, gali potensi, raih prestasi. Kiranya trilogi ini yang sering didengungkan
para sahabatku untuk terus berpacu dan berjuang. Masih banyak potensi yang
terpendam dalam diri kita, sudah saatnya kita mengeksploitasi sumber daya itu.
6. Ciptakan kegiatan baru
Setiap sesuatu
punya sebab akibat. Karenanya, usahakan semaksimal mungkin untuk meninggalkan
segala faktor pendorong munculnya kemalasan ini. Tidur-tiduran, menonton film
yang kurang bermanfaat, ngerumpi,
berleha-leha dan menunda-nunda adalah sebagian aktivitas yang sudah harus
menjadi “Black List” dalam agenda hidup kita ke depan. Tak jarang dari kegiatan
baru inilah kita menemukan kegiatan yang sesuai dengan karakter atau menjadi
income keuangan kita.
....Tidur-tiduran, menonton film yang
kurang bermanfaat,ngerumpi,
berleha-leha dan menunda-nunda adalah sebagian aktivitas yang harus menjadi black list...
7. Perbanyak
doa.
Rasulullah SAW
pernah memohon dijauhi dari beberapa perkara; kesulitan, kesedihan, lemah,
malas, penakut, pelit, banyak hutang, dan tertindas. Tak ada sesuatu yang
dijauhi Rasul kecuali memang ia memiliki dampak negative yang luar biasa. Salah
satu permhonan Rasul di atas adalah dijauhi dari penyakit malas.
Salah satu doa
yang sering Rasulullah SAW panjatkan adalah, “Allahumma inna na’udzubika minal hammi walhazan wa na’udzubika
minal ajzi wal kasal wa na’udzubika minal jubni wal bukhl wa naudzubika min
galabatid daini wa qahril rijal”.
Terakhir,
mungkin kita akan merasakan semua ini terasa sulit awalnya, tapi yakinlah
kawan, dengan berjalannya waktu dan proses kita pasti kan dapat melewati itu
semua.
Selamat
Berjuang, selamat mencoba dan selamat meraih sukses. Semoga selalu ada berkah
dalam setiap langkah.Wallahu wa
RasuluHu ‘alam.
Oleh: Falah Abu GhuddahMahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo dan Mahasiswa Akademi Al-‘Asyiroh Al-Muhammadiyah Kairo
Komentar
Posting Komentar