Remaja 31 - Fans Ariel & Luna: Histeria Pemuja Zina
Ariel dihukum 3
tahun 6 bulan dipotong masa tahanan 6 bulan. Jadi, tiga tahun ke depan, si
Ariel ‘Peterporn’ akan menghuni hotel prodeo alias penjara. Itu juga kalau
pelaksanaan hukum dilakukan dengan konsisten. Pada faktanya, di lapangan
hukuman tiga tahun itu bisa jadi cuma ditempuh selama satu atau dua tahun saja.
Pezina cuma
dihukum 3 tahun saja, cuma ada di negeri ini. Pezina banyak fans-nya dan dibela
setengah mati, juga cuma ada di sini, negeri yang berasas Pancasila dan UUD
1945. Tak heran, perkosaan dan perzinaan merajalela pasca beredarnya video
porno para artis tersebut. Ingat, bukan lagi diduga karena memang benar-benar
merekalah pelakunya. Meskipun berulangkali si Lunmay (Luna Maya) mengatakan
dirinya dan kekasih mesumnya adalah korban, sesungguhnya mereka adalah korban
yang semakin tenar karena perilakunya sendiri.
Pernahkah
terpikir bagi si Lunmay dan Ariel bahwa di luar sana banyak korban anak-anak
usia 7 tahun yang diperkosa karena si pemerkosa meniru adegan pornonya
tersebut? Pernah jugakah Ariel membayangkan anak perempuannya ada yang
memperkosa karena si pemerkosa ingin meniru perbuatan mesum bapak dari anak
yang diperkosa? Tak ada raut sesal dan sedih sama sekali dari wajah keduanya.
Bahkan sebaliknya, mereka tak tahu malu dan seolah menantang masyarakat negeri
ini bahwa perbuatan mereka sah-sah saja karena dilakukan suka sama suka.
Parahnya lagi,
kelakuan tak bermoral keduanya seolah dipuja oleh para fans yang buta mata hati
dan keimanannya. Usai siding keputusan hukuman Ariel, fans cewek pada berteriak
histeris sambil menangis memanggil-manggil Lunmay yang pingsan. Ihh…jijik
banget melihatnya. Padahal si Lunmay kenal aja enggak. Jangankan kenal, menoleh
aja enggak. Ngapain juga susah-susah nangis histeris untuk pezina?
Sobat remaja,
moga aja kamu bukan termasuk ke dalam barisan mereka yang mengidolai pezina apa
pun itu alasannya. Yang menghargai karyanya-lah, yang itu urusan
pribadinya-lah, yang mereka sebagai manusia biasa bisa membuat kesalahan-lah,
dll. Masalahnya, mereka manusia biasa yang bukannya tobat karena berzina tapi
malah bangga dengan perzinaan tersebut! Catat itu ya!
Remaja yang
cerdas pasti ogah banget ngefans dengan pezina. Hanya remaja yang akhlaknya gak
beda jauh dengan yang diidolai saja yang masih mengidolakan si Lunmay dan Ariel
ini. Karena yang namanya fans pastilah menyukai apa yang ada di diri si idola
termasuk kelakuan zinanya. Gak usah jauh-jauh, kamu bisa membayangkan sendiri
andaikan sodara kamu ada yang dizinai sedemikian rupa, apa iya kamu masih
ngefans dengan si pezina? Na’udzubillah banget kalo kamu sampe
bilang iya. Nyadar oey!
Keluarga Ariel
aja gak ada yang datang menyaksikan pembacaan siding keputusan hukuman salah
satu anggota keluarga. Lha kok kamu yang kenal aja enggak, sodara juga bukan,
mau-maunya bela-belain datang dan nangis-nangis histeris manggil-manggil si
pezina. Besar kepala dua orang itu merasa diri hebat karena berzina pun tetep
masih ada yang ngefans.
....Gak
usah ikut-ikutan ngefans terhadap pelaku zina. Lha wong di penjara saja mereka
sempat berbuat mesum dengan saling pangku-pangkuan kok. Inilah akibatnya kalo
perbuatan maksiat dipuja dan disanjung, bukannya tobat malah kebablasan tingkah
lakunya....
Jadi udah deh,
gak usah aneh-aneh ikut-ikutan ngefans terhadap pelaku zina. Selama mereka
belum taubatan nasuha (tobat sebenar-benarnya tobat dan tidak akan mengulangi
lagi), yakin deh mereka akan mengulangi perbuatan yang sama. Lha wong di
penjara saja mereka sempat berbuat mesum dengan saling pangku-pangkuan kok.
Inilah akibatnya kalo perbuatan maksiat dipuja dan disanjung, bukannya tobat
malah kebablasan tingkah lakunya. Dan ingat, bila kamu termasuk salah satu dari
mereka yang tetap ngefans sama pezina, maka kamu juga turut andil dalam melestarikan
kebejatan dan kemaksiatan itu. Waspadalah!
Ria
Fariana
Komentar
Posting Komentar