GALAU? Ngga Lah Yaw..!


G.A.L.A.U . . . .

Satu kata itu sedang trend menghiasi dunia remaja masa kini. Satu kata mencerminkan seseorang tengah dilanda gelisah, cemas, dan sedih. Diputusin pacar, galau. Dapat nilai jelek, galau. Dicuekin gebetan, galau. Dikit-dikit status galau, dikit-dikit tweet galau. Galau kok dikit-dikit!

Padahal Allah selalu punya jawaban dari setiap kegalauan kita. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga pernah galau loh! Coba simak firmah Alloh berikut:

”Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri (iaitu Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam), yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang kesusahan yang ditanggung oleh kamu, yang sangat lobakan (inginkan) kebaikan bagi kamu, (dan) ia pula menumpahkan perasaan belas serta kasih sayangnya kepada orang-orang yang beriman. Kemudian jika mereka berpaling ingkar, maka katakanlah (Wahai Muhammad): “Cukuplah bagiku Allah (yang menolong dan memeliharaku), tiada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia kepadaNya aku berserah diri, dan Dialah yang mempunyai ‘Arasy yang besar.’” (QS. At-Taubah: 128-129)

Nah, Sebelum curhat kegalauan di Facebook atau Twitter, sudah coba sampaikan kegalauan tersebut pada Allah belum? Kan Allah bilang kalau lagi galau tuh harusnya ingat DIA. Maka hati yang galau bisa jadi tenang nan tenteram. Nih janjinya: “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Lagian kenapa harus galau karena cinta? Sudahkah kalian mencintai sang Maha Cinta? Kenapa harus galau karena dendam dan luka hati? Padahal janji Allah bagi pemaaf itu pasti. Kenapa pula harus galau hanya karena hal duniawi? Sudahkah memohon dan meminta kepada Sang Pemilik yang labih baik dari dunia dan seisinya ini? 


Harusnya nih ya kalau mau galau, galau karena merasa kurang mencintai-Nya. Harusnya galau ketika dosa diri semakin bertambah dan belum memperbaikinya. Harusnya galau ketika rasa takut akan azab-Nya tidak lagi ada. Harusnya galau ketika hati kita tidak lagi merasakan kasih sayang dari-Nya. Harusnya galau ketika amalan kita tak lagi bertambah dan semakin sering lalai dalam mengingat-Nya.

Yuk, Sahabat kita perbaiki diri bersama. Jangan lagi galau di FB ataupun Twitter. Kalau galau, langsung saja menghadap ahlinya. Tunduk dalam sujud khusyuk. Curhatlah pada-Nya. Karena sebaik-baik pemberi solusi adalah sang pemilik segala, Allah Subhanahu wa Ta’ala.

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Al-Thalaq: 2-3) Wallahu Ta’ala A’lam. (Voa-islam)

Komentar