Saat (Teman Gue) Sidang Skripsi

Sabtu, 28 Juni 2014
Sudah satu bulan teman teman gue ngerjakan skripsi, selama satu bulan itu juga gue belum  mengerjakan apa apa. Mungkin gue adalah mahasiswa terakhir yang mungcul di dunia setiap 1000 tahun sekali, bahkan bisa di bilang, gue adaalah reinkarnasi aang, Afatar-nya para mahasiswa fakir dana yang menguasai 4 elemen. Malas ngejakan skripsi, kerjaan nggak pasti, dating ke kampus nggak jelas ngapain, dan gue suka fotografi. Nggak nyambung ya? Ya, memang.

Masuk ke kampus melihat teman teman lain bawa diktat tebel sedangkan gue enggak, rasanya kaya melihat pemandangan indah di tambah pencahayaan yang pas, pengen ngambil gambar, tapi nggak punya kamera juga mungkin kebelet pipis. Analogi gue sedikit agak kacau ya. Salahkan teman-teman gue karena sudah mulai membawa bahan skripsi  yang mereka bawa untuk bimbingan sama Dosen.

Rata-rata mereka membawa bahan dengan judul yang hamper sama dengan kasus media pembelajaran tikus membaca pikiran berbasis android, siput berlari cepat dengan basis android dan sejenisnya, kasus yang paling keren yang saya lihat adalah punya teman saya embah udin, dia bikin judul dengan kasus Sistem Informasi Nilai Madrasah Aliyah. Sumpah keren, udah seperti sisfo miliknya kampus besar. Dan kemarin dia udah lulus Sidang Skripsi. Seorang mahasiswa kalau udah berhasil masuk didang dan dinyatakan lulus tampangnya akan terlihat berlipat-lipat lebih keren, seolah-olah itu adalah patokan keberhasilan untuk menjadi seorang sarjana. Emang iya sih, menurut gue juga begitu. Berlipat-lipat lebih keren sekaligus berlipat lipat lebih alay.

Teman gue yang berhasil melewati sidang skripsi biasanya mereka akan membuat status di facebook dan BBM-nya.

“fyuuuuuhhh… sukses melewati sidang skripsi. Nggak susah-susah amat,” kemudian mengganti profil picture-nya dengan memakai kemeja putih, dan celana hitam pakai jas + dasi, dan sepatu boot. Ya. Alay tapi nyata. 

Gue juga pengin kaya mereka. Dari sisi kealayan gue paling dalam, gue nggak memungkiri. Iya. Pengen. Gue pengen pamer dengan sms ke teman gue waktu SD.

“Bro, gue sudah pernah lho masuk keruang sidang, presentasi dan membahas mengenai script dan coding, lo pasti belum pernah ya? Kasihan. Hahahahaha….” Sebelum akhirnya gue tersadar, teman SD gue kuliah di jurusan kedokteran dan sekarang udah sukses menjadi dokter di salah satu rumah sakit ternama. Kealayan memang sering membuat orang lupa kalau kita (seharusnya) masih punya akal sehat. -___-

Bersambung....

Komentar

  1. Saya suka nih, klo ada penulis yang nggak nyambung gini :p lanjutin yak, ane pengen tau kiosah selanjutnya..

    BalasHapus

Posting Komentar