Rembulan
Malam ini rembulan redup
Cahayanya samar hingga bintang enggan berkelip
Seperti tengah berduka,
rintihnya begitu menyayat
Ketika kidung duka lirih terdengar
Mengapa ?
Ia bersenandung.
Mengiramakan kidung perih
Riuh gemuruh angin seakan gundah
Lolongannya terdengar mengiris
Ada apa kirannya ?
Tidak cukupkah air matamu pecah di bumi?
Hingga tangismu kini kembali membelah sunyi
Ribuan bait syair ku goreskan sebagai penghibur
Nada-nada syahdu kudendangkan agar mampu sejukkan hatimu yang terluka
Mampukah aku sebagai pelipur lara?
Ingin kuhempaskan belenggu yang merantaimu
Ingin kubawa engkau terbang tinggalkan duka yang menyiksa
Agar tiada lagi rintihmu kudengar
Namun, tiada mampu kuperbuat
Hanya harap kupunya, hanya harap..!!
Karena aku hanya sebutir debu hinggap di kaca jendela.
Bukan mutiara berkilau penghias istana.
~
Komentar
Posting Komentar