Maaf Sob, Aku Nggak Akan Ucapin Selamat Ultah Buat Kamu!
"Happy birthday,
semoga sehat selalu", kalimat ini pasti biasa kamu denger saat kamu lagi
ultah kan?. ya gitu deh, hari ultah katanya jadi yang paling spesial buat
setiap orang. Selain bisa nerima banyak ucapan selamat, pada hari bersejarah
itulah, untuk pertama kalinya kita lahir ke dunia.
Next, buat merayakan
hari ultah itu, banyak temen kita yang kemudian mengadakan pesta atau minimal surprise kecil, biar tambah ramai
suasana. Dan, nggak jarang juga loh, untuk membuat pesta itu mereka merogoh
kocek sampai jutaan bahkan ratusan juta. Katanya sih buat syukuran karena masih
dikasih panjang umur sampai hari ulang tahunnya.
Tapi dibalik semua kemeriahan itu, apakah kamu sudah tahu friend tentang asal- usul perayaan
ulang tahun?
Dalam buku Parasit Akidah karya A.D. EL. Marzdedeq disebutkan, pesta ulang
tahun pertama kali diadakan oleh orang Nasrani Romawi. Mereka menyalakan
beberapa batang lilin diatas sebuah kue yang besar. Lilin itu berjumlah sama
dengan usia orang yang berulang tahun. Lilin itu kemudian akan ditiup sambil
orang tersebut menyampaikan harapan dihari ulang tahunnya.
Jadi acara ulang tahun itu jelas- jelas bukan aturan Islam yang membawa
kebaikan. Kalaupun perayaan itu membawa kebaikan, pastilah Rasulullah, para
sahabat, tabi’in dan tabiut tabi’in sudah terlebih dahulu mencontohkannya. Tapi
ternyata, mereka nggak mengucapkan dan nggak memperingati Ulang Tahun juga tuh.
Pertanyaannya sekarang, kenapa masih banyak teman- teman kita dilluar sana
yang ikut- ikutan merayakannya ya? bahkan menyamarkan dengan label syukuran,
atau milad biar terkesan lebih islami gitu. Hmm.. ternyata kejadian benerkan
apa yang dulu pernah disabdakan Rasulullah SAW, bahwa
“Kamu akan mengikuti cara hidup orang-orang
sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehingga jika
mereka masuk kedalam lobang biawak kamu pasti akan memasukinya juga”. Para
sahabat bertanya,”Apakah yang engkau maksud adalah kaum Yahudi dan Nasrani
wahai Rasulullah?”Rasulullah menjawab:”Siapa lagi jika bukan mereka?!”.
Sob, sudah saatnya kita punya jati diri yang jelas. Hidup nggak sekedar
hura- hura ataupun ikut apa yang asik- asik aja. Kalau kamu ngaku sebagai
muslim, tunjukkan dong identitas kamu yang asli, sehingga kamu tampil beda dan
terbedakan dari yang abal- abal. Termasuk juga dalam hal aturan dan
kebiasaan hidup kamu.
Kalau ada yang komen, "Kan dalam ulang tahun itu kita berdoa bareng-
bareng buat bersyukur karena udah dikasih panjang umur, sekalian juga buat
menyambung silaturahmi dengan teman- teman". Helloooo...Rasulullah SAW itu
adalah orang yang paling mengerti cara bermasyarakat dan bersosialisasi, plus
paling tahu bagaimana cara menggembirakan para sahabat-sahabatnya. Rasulullah
juga adalah orang yang paling mengerti gimana cara bersyukur dengan cara yang
paling pas banget sesuai dengan Aturan Allah. Tapi sekali lagi, Rasulullah SAW
tidak pernah mencontohkan perayaan yang begituan, bahkan beliau memerintahkan
kepada kita untuk menyelisihinya, atau kalau nggak, berarti kita sama dengan
mereka.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa yang menyerupai suatu kaum,
maka ia termasuk golongan mereka.”( HR. Ahmad dan
Abu Daud dari Ibnu Umar).
friend, apa iya kamu
yang ngaku muslim disamakan dengan orang- orang kafir?
Seperti kamu tahu, setiap hari umur kita makin berkurang. Harusnya hal itu
membuat kita sedih dunk, karena berarti jatah waktu kita hidup di dunia tambah
berkurang. Nggak ada guna perayaan yang mewah, kasih selamat atau berharap
dikasih ucapan selamat ulang tahun. Yang seharusnya kita harus lakukan adalah
semakin banyak introspeksi buat pertanggung jawaban kelak dihadapan Allah, saat
umur kita udah habis, dan bukan malah ikut- ikutan merayakan tradisi jahiliyah
yang nggak jelas gitu. Bakalan rugi deh.
Sekali lagi ya, walaupun sekuat tenaga kamu bilang "sekedar buat
syukuran aja" tapi tetep aja nggak akan diterima oleh Allah, Friend. Nggak percaya, lihat nih yang
disabdakan Rasulullah SAW,
“Barangsiapa beramal dengan suatu
amalan yang “tidak ada perintah dari kami padanya” maka amalan tersebut
TERTOLAK (yaitu tidak diterima oleh Allah).” (HR. Muslim)
So, masih mau merayakan dan mengucapkan selamat ulang
tahun atau berani bilang "Maaf Sob, Aku nggak akan ucapin selamat ultah
buat kamu!"?
Komentar
Posting Komentar