Remaja 58 - Inilah Dalil-Dalil Mengharamkan Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir
Menjadikan
orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan
Rasulullah SAW serta Ijma' Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat
Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk "mengerjai"
umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya.
Berikut ini
adalah sejumlah Dalil Qur'ani beserta Terjemah Qur'an Surat (TQS) yang menjadi
dasar untuk bersikap dalam memilih pemimpin :
1. Al-Qur'an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin
QS. 3. Aali 'Imraan : 28.
"Janganlah orang-orang mukmin mengambil
orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan
orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari
pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu
yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri
(siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu)."
QS. 4.
An-Nisaa' : 144.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang
kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang
mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk
menyiksamu) ?"
QS. 5.
Al-Maa-idah : 57.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi
PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan,
(yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan
orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika
kamu betul-betul orang-orang yang beriman."
2. Al-Qur'an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau
Kerabat sendiri :
QS. 9. At-Taubah : 23.
"Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan
SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih
mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan
mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."
QS. 58. Al-Mujaadilah : 22.
"Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat,
saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan
Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau
SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah
menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan
yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha
terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan
rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya
hizbullah itu adalah golongan yang beruntung."
3. Al-Qur'an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia
QS. 3. Aali 'Imraan : 118.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi
TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka
tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa
yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang
disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami
terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya."
QS. 9. At-Taubah : 16.
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum
mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak
mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang
beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
4. Al-Qur'an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat
Islam
QS. 28. Al-Qashash : 86.
"Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu,
tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu
janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir."
QS. 60. Al-Mumtahanah : 13.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum
yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri
akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus
asa."
5. Al-Qur'an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim
QS. 3. Aali 'Imraan : 149-150.
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang
KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran),
lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah
Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong."
6. Al-Qur'an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai
muslim
QS. 4. An-Nisaa' : 141.
"...... dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada
orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman."
7. Al-Qur'an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai
pemimpin
QS. 4. An-Nisaa' : 138-139.
"Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat
siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir
menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah
mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua
kekuatan kepunyaan Allah."
8. Al-Qur'an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai
pemimpin
QS. 5. Al-Maa-idah : 51.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang
Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah
pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka
menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
ZALIM."
9. Al-Qur'an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai
pemimpin
QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81.
"Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan
orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka
sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka
akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi
dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan
mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan
dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ."
10. Al-Qur'an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai
pemimpin
QS. 60. Al-Mumtahanah : 1.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan
musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka
(berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka
telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan
(mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah,
Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari
keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara
rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku
lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan.
Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah
TERSESAT dari jalan yang lurus."
11. Al-Qur'an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman
Setia
QS.
58. Al-Mujaadilah : 14-15.
"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang
dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan
bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan
kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB
yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka
kerjakan."
12. Al-Qur'an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah
orang kafir
QS. 60.
Al-Mumtahanah : 5.
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi
orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah
Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Komentar
Posting Komentar