Saat Yang Sempurna Itu ...
Kadang kita sering banget menunda-nunda sesuatu yg harusnya bisa kita
kerjakan hari ini. May be alasan kita adalah nunggu waktu yang sempurna biar
bisa ngerjainnya dengan sempurna. Tapi jangankan sempurna, kadang akhirnya
hasil jadinya aja belom juga jadi. Kalo udah gitu, satu- satunya yang
sempurna tinggal harapan en penyesalan kita aja.
Saat kamu muda, kamu boleh aja bermimpi, karena masih akan banyak waktu
InsyaAllah untuk merealisasikannya. Tapi sadar ato nggak, banyak dari kita yang
justru ngehancurin impian itu, bahkan saat kita belum sempat merealisasikannya.
Cilakanya lagih, kita melakukan itu dengan cara yang "sempurna",
yaitu lewat pilihan waktu yang kita kira adalah sempurna.
Yups, pilihan waktu yang terlalu kita pilih untuk menjadi saat yang
sempurna buat ngerjain sesuatu itu, lebih banyak berarti sebagai penundaan.
Ternyata tugas kemarin yang kita impikan bakal selesai hari ini, disaat yang
sempurna ini, ternyata belum juga selesai. Alhasil, si tugas itupun semakin terlihat
tidak sempurna karena ternyata juga jauh dari deadline yang seharusnya.
Emang yang namanya suntuk atau bahan baku yang menyebabkan penundaan
melakukan sesuatu, biasa datang tanpa di undang. Dan biasanya kalo udah gitu,
seterusnya adalah jadi males ngerjain sesuatu. Tapi tahukan kamu, menunda
nyelesaikan apapun adalah seperti nyimpan makanan yang nggak buru- buru
dimakan. Jadi kalo nggak basi atau kadaluarsa, ya perut tetep aja bakalan
laper.
Coba deh kamu hilangkan sebentar tentang konsep waktu yang sempurna, yang
merupakan kamuflase dari sebuah bahasa menunda mu itu. Bukankah sebenarnya yang
ada hanya waktu yang terbaik, yaitu waktu yang langsung dikerjakan setiap kamu
punya tugas atau mimpi?
Teman, dah banyak diluar sana orang- orang yang udah mulai menua yang
ternyata juga udah banyak banget kehilangan kesempatan dan waktu berharga
mereka buat ngelakuin sesuatu. Mungkin dari mereka juga ada yang dah
bertahun-tahun menunggu waktu lain buat merealisasikan mimpi mereka tapi
ternyata nggak pernah kejadian karena saking terlalu milih waktu yang
sempurna. Mungkin kalo waktu bisa di putar, mereka bakalan bilang
"Sekarang adalah waktu yang paling tepat. Karena sekarang bisa dikerjakan
dan saat yang sempurna dan tepat tidak pernah ada. Karena yang ada hanya adalah
saat yang sempurna setelah semua terselesaikan." (voa-islam)
Naayma
Komentar
Posting Komentar